Dongkrak Wisata Sejarah di Jakarta, Pemprov DKI Gelar Cikini Walking Tour
Konstruksi Media – Selain menjadi pusat bisnis yang dipadati gedung-gedung tinggi, Jakarta juga memiliki banyak tempat bersejarah yang layak dikunjungi sebagai bagian dari destinasi wisata di Ibu Kota. Misalnya, kawasan Cikini.
Kawasan ini dikenal memiliki banyak bangunan tempo dulu yang menarik untuk disimak. Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan Cikini Walking Tour guna memperkenalkan kawasan bersejarah di pusat Jakarta ini.
Ketua Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Hari Wibowo mengatakan, Cikini Walking Tour sendiri dibuat atas dasar minat masyarakat berwisata di Cikini yang sekarang sudah ditopang oleh infrastruktur yang mumpuni.
- KSO HKI-Acset-NK Kebut Pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II, Capai Progres 81,91%
- Menteri PKP Saksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman TNI AD, BP Tapera, dan Bank Mandiri untuk KPR FLPP
- Kementerian PU Rampungkan Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, Tingkatkan Layanan Air Minum di Bengkulu
“Hari ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Cikini Walking Tour sebagai program pengembangan berbasis kawasan,” ujar Hari dikutip pada Jumat (24/12/2021).
Dalam kegiatan tersebut, turis diajak mengunjungi beberapa tempat-tempat yang memiliki sejarah di Cikini, seperti Museum Joang 45, Pos Indonesia, Bakoel Koffie, Bekas Pabrik Tan Ek Tjoan, Bekas Rumah Ibu Dibjo, Toko Kacamata A. Kasoem, Rumah Hasyim Ning, Taman Ismail Marzuki, dan Rumah Raden Saleh.
Kegiatan yang diadakan atas kolaborasi antara Dinas Parekraf DKI Jakarta dan Jakarta Xperience Board ini ditargetkan bisa dimulai secepatnya dan ditawarkan untuk wisatawan.
“Semoga ini bisa dimulai secepatnya dengan harapan publik sadar dan tahu kalau Jakarta sudah ada walking tour,” katanya.
Tak hanya itu, Cikini Walking Tour juga diharapkan bisa menjadi aktivitas baru sebagai destinasi wisata, sekaligus untuk penggerakkan ekonomi, khusus DKI Jakarta.
Nantinya, tur ini bisa diikuti para turis asing maupun domestik dengan harga mulai dari Rp 300 ribu. Tentunya setiap rute yang digunakan akan berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Informasi lebih lanjut bisa langsung mengunjung website resmi jakarta-tourism.go.id, atau melalui akun Instagram @jakarta_tourism. ***