Dongkrak Wisata, Brantas Abipraya Selesaikan Penataan Kawasan Pantai Kupang
Dalam pembangunannya lebih mengedepankan budaya local untuk menarik minat sektor wisata
Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) mengungkapkan bahwa pihaknya telah menuntaskan pengerjaan penataan kawasan Pantai Lai-Lai Besi Kopan (LLBK) Pantai Kelapa Lima dan Koridor 3 Jalan Frans Seda, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Widyo Praseno, mengatakan pihaknya merampungkan kawasan sebagai bukti nyata komitmen BUMN yang selalu ada untuk Indonesia dengan membangun infrastruktur unggul.
“Bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), kami membangun kembali tiga kawasan ini dengan mengedepankan budaya lokal, sehingga unsur tradisional tetap melekat dan sebagai bukti nyata kami,” terang Widyo Praseno, (31/3/2022).
“Ini adalah upaya kami dalam berkontribusi membangun kawasan Kota Kupang agar terlihat lebih rapih dan indah. Semoga dengan telah selesainya pengerjaan tiga kawasan ini dapat menambah kenyamanan masyarakat sekitar dan dapat mengundang lebih banyak lagi wisata lokal dan dari mancanegara,” sambung Seno sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, kawasan LLBK ini dahulunya dikenal sebagai ruang jalan dan akses kegiatan ekonomi bagi pedagang kaki lima (PKL) saja, kini LLBK hadir dengan wajah baru dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka dan menata PKL yang dapat menampung 44 kios.
Baca Juga : Proyek Tol Japek II Selatan Seksi 3 Terus Dikebut
“Di sini Brantas Abipraya telah menyelesaikan pengerjaan renovasi Heritage Harbour, renovasi Pier & View Deck, Jetty pedagang, Gazebo Rumbia, landmark Tugu Selamat Datang, sea wall & toe protection, stepping plaza, promenade, jalan Cobble Stone dan drainase. Dipastikan dapat menambah nyamannya pengunjung saat berkunjung dan berdestinasi wisata menikmati suasana hangat matahari terbenam,” paparnya.
Sedangkan untuk pembangunan Kawasan Kelapa Lima, kata Seno, lokasi ini merupakan sentra penjualan ikan bagi masyarakat setempat dan secara eksisting telah memiliki tempat untuk berjalan.
“Di tempat ini kami melakukan penataan dengan mengembalikan view ke arah pantai serta memaksimalkan ruang terbuka public,” imbuh Seno.

Menambah keelokkan Pantai Kelapa Lima, Perseroan juga membangun Pusat Kuliner, Panggung Budaya, Jetty atau dermaga untuk para pedagang. Di sinipun masyarakat dapat istirahat sambil berswa foto di gazebo berbentuk sasando.
Lebih jauh Seno mengemukakan, pada penataan di Koridor 3 Jalan Frans Seda yang merupakan koridor jalan nasional yang juga berfungsi sebagai jalan utama kota yang menghubungkan sarana prasarana penting perkotaan.
“Koridor ini ditata BUMN konstruksi ini dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lanskap kawasan, merampungkan pengerjaan pedestrian, street furniture dan drainase,” tutupnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Australia Lanjutkan Kerjasama Riset Inovasi Dengan ITS
- Bambang Susantono Utarakan Tiga Aspek IKN ke Jokowi
- Sah, Konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen Resmi Dimulai