Dongkrak Ekspor Perikanan Biak, AP I Kembangkan Fasilitas Bandara Frans Kaisiepo
Konstruksi Media – PT Angkasa Pura I (Persero) berencana mengembangkan fasilitas kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak untuk mendukung peningkatan ekspor produk perikanan Biak, Papua. Ini merujuk dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan sektor perikanan Biak Numfor menjadi salah satu Lumbung Ikan Nasional.
“Angkasa Pura I senantiasa mendukung pewujudan berbagai program Pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah, termasuk pengoptimalan sektor perikanan di wilayah Biak Numfor. Untuk mendukung hal tersebut, Angkasa Pura I berencana melakukan pengembangan fasilitas kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak. Diharapkan, dengan adanya rencana pengembangan tersebut nantinya akan semakin mendukung potensi peningkatan kapasitas ekspor produk perikanan Biak,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Sejauh ini, Bandara Frans Kaisiepo Biak memiliki terminal kargo seluas 324 meter persegi dengan kapasitas penerimaan 20 ton kargo per hari dan kapasitas keluar 12 ton kargo per hari. Nantinya, terminal kargo Bandara Frans Kaisiepo Biak akan dikembangkan menjadi seluas 3.800 meter persegi yang dilengkapi dengan 2 gudang pendingin dengan kapasitas masing-masing gudang sebesar 5 ton dan gudang transhipment seluas 60 meter persegi dengan kapasitas 65 ton.
- IAI Jakarta Resmi Gelar Jakarta Architecture Festival 2024
- Tampil Baru, Pesawat Garuda Indonesia dengan Design Pikachu Berkemeja Batik
- IKN Hadirkan Festival untuk Pelestarian Budaya dan Bangkitkan Ekonomi Kreatif
Adapun komoditas perikanan yang dikirimkan dari Bandara Frans Kaisisepo Biak selama ini yaitu lobster, ikan kerapu, dan udang dengan tujuan Jakarta, Denpasar, Makassar, Sentani, dan Surabaya. Tercatat, pada Agustus 2021 lalu, komoditas perikanan Biak diekspor ke Singapura. Nantinya komoditas perikanan Biak memiliki potensi untuk diekspor langsung ke China dan Jepang.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut B. Panjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Biak Numfor untuk memastikan infrastruktur dan fasilitas penunjang ekspor produk perikanan di Biak pada Rabu, 6 Oktober 2021 lalu. Pada kunjungannya tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai bahwa Bandara Frans Kaisiepo Biak sudah cukup memadai dalam mendukung ekspor komoditas perikanan dari Biak ke negara-negara di Asia.
Sebagai informasi, PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 15 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura. Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.