Dirut Adhi Karya Tinjau Persiapan Pengoperasian LRT Jobodebek
Konstruksi Media – PT Adhi Karya (Persero) Tbk, meninjau pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jobodebek, dan Pihaknya telah melakukan pengaktifan work station pada Gedung OCC di Depo LRT Jobodebek, Bekasi Timur.
Work station Gedung OCC mampu memantau kegiatan di seluruh lintas pelayanan, serta seluruh power supply atau aliran listrik sudah aktif memberikan daya.
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari laman IG milik Adhi Karya @adhikaryaid, peninjauan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukshon, bersama PPK LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Operasi PT INKA | Gede Agus Prayatna, serta Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT LEN Industri Linus Andor Mulana Sijabat.
Depo LRT Jabodebek dibangun di atas tanah seluas 100 hektar dengan bangunan pendukung, di antaranya :
Baca Juga : Dua Proyek Sistem Penyediaan Air Minum Mulai Konstruksi
Light Maintenance memiliki 10 jalur yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodebek, seperti perawatan harian, hingga perawatan bulanan; kemudian, Heavy Maintenance memiliki 8 jalur yang digunakan untuk perawatan besar LRT Jabodebek dengan siklus perawatan tahunan;
Selanjutnya, Stabling Track merupakan lokasi parkir bagi rangkaian kereta LRT Jabodebek yang nantinya akan dioperasikan setiap hari; serta Gedung OCC yang berfungsi sebagai pengaturan pergerakan/ traffic dari kereta LRT Jabodebek.
Pada gedung OCC, emiten berkode ADHI telah menyediakan beberapa fasilitas pendukung, seperti maintaining, controlling hingga operator training.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek akan dioperasikan pada Agustus 2022 mendatang dengan menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation Lv 3 (GoA 3).
Tercatat hingga Februari 2022, keseluruhan progres pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 89,2% dengan pembangunan Depo LRT Jabodebek mencapai 77%.
Baca artikel selanjutnya:
