Direksi Mengajar, Kolaborasi Unpad dan BSI Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah
Konstruksi Media – Universitas Padjadjaran melalui BUMN Center of Excellence bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara Direksi Mengajar bertajuk ‘Perbankan Syariah sebagai Energi Baru Ekonomi Indonesia’ pada Jumat (3/9) kemarin.
Pada sambutannya, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti berharap melalui acara ini, literasi keuangan syariah dapat meningkat. Menurut Rina, keuangan syariah khususnya perbankan syariah memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi dan bisnis pada masa dan post pandemi. Peran penting perbankan Syariah juga dalam membesarkan industri halal di Indonesia.
- IAI Jakarta Resmi Gelar Jakarta Architecture Festival 2024
- Tampil Baru, Pesawat Garuda Indonesia dengan Design Pikachu Berkemeja Batik
- IKN Hadirkan Festival untuk Pelestarian Budaya dan Bangkitkan Ekonomi Kreatif
“Mudah-mudahan literasi keuangan syariah kita semakin meningkat,” ujar Rina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (5/9/2021).
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa pemahaman masyarakat mengenai perbankan syariah perlu ditingkatkan. Rendahnya literasi perbankan syariah di masyarakat turut mempengaruhi rendahnya penetrasi perbankan syariah di Indonesia.
“Pemahaman masyarakat atau calon nasabah dan nasabah terhadap perbankan syariah ini masih sangat rendah. Ini juga PR yang perlu dilakukan, program secara masif bagaimana kita meningkatkan lietrasi agar masyarakat lebih paham, lebih mengenal bisnis dan perbankan syariah,” kata Hery.
Lebih lanjut Hery mengatakan, perbankan syariah di Indonesia memiliki pertumbuhan yang baik. Hingga Juni 2021, kata Hery, pertumbuhan industri perbankan syariah tumbuh 15,80%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri perbankan di Indonesia.
Pertumbuhan positif perbankan syariah juga menunjukkan bahwa meski dalam kondisi sulit akibat pandemi, perbankan syariah tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
“Perbankan syariah ini cukup resilien ya. Dalam kondisi sulit, dalam kondisi pandemi, yang kita tahu semuanya susah, tapi masih bisa tumbuh dan ini perlu disyukuri, perbankan syariah masih bisa memberikan kontribusi yang positif kepada perbankan dan juga kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Hery.
Meski demikian, Hery mengatakan bahwa penetrasi perbankan syariah masih di bawah 7 persen. Terbilang rendah bila dibandingkan dengan negara lain.
“Rendahnya literasi masyarakat terhadap keuangan syariah menjadi salah satu penyebabnya. Tingkat literasi keuangan syariah nasional diketahui masih di bawah 9 persen,” pungkasnya.
Diketahui, pada kesempatan tersebut dilakukan juga penyerahan program beasiswa dalam program BSI Scholarship. Penyerahan secara simbolis dilakukan Hery Gunardi kepada Rektor Universitas Padjadjaran.***