
Dimulainya Pembangunan Pulau Kelawasan sebagai Pusat Suaka Orangutan di IKN
Dengan hadirnya IKN, kawasan Teluk Balikpapan, termasuk Pulau Kelawasan, telah resmi ditetapkan sebagai kawasan lindung guna menjaga keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Beberapa infrastruktur yang dibangun antara lain shelter sebagai tempat berlindung, feeding platform untuk pemberian pakan harian yang juga dilengkapi dengan kolam air minum, serta feeding plus yang berfungsi sebagai area observasi kesehatan dan tempat penanganan medis ringan bagi satwa.
Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa gagasan pembangunan pusat suaka ini berangkat dari kepedulian terhadap nasib orangutan jantan dewasa yang tidak bisa bertahan hidup di alam bebas.

Menurutnya, banyak orangutan dewasa tidak memiliki kemampuan adaptasi untuk bertahan sendiri, terutama dalam mencari makan, sehingga pelepasliaran justru dapat mengancam keselamatan mereka.
“Banyak orangutan dewasa yang kalau dilepasliarkan pasti mati karena cari makannya susah. Kita carikan tempat lingkungan yang nyaman bagi orangutan dewasa di alam yang terbuka, maka kita pilih Pulau Kelawasan,” jelas Hashim.
Dengan dimulainya pembangunan Pulau Suaka Orangutan Kelawasan, pemerintah dan masyarakat sipil kembali menunjukkan sinergi nyata dalam mendukung konservasi satwa langka Indonesia, khususnya di tengah transformasi besar yang sedang berlangsung di Ibu Kota Nusantara. (***)