Dibuka, Lelang Tiga Paket Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III Senilai Rp4,83 triliun
Penetapan pemenang lelang untuk ketiga paket proyek tersebut pada 2 November 2023 atau selambat-lambatnya pada 6 November 2023.
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang 3 paket proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III dengan total nilai Rp4,83 triliun.
Melansir laman resmi LPSE PU, Senin (25/9/2023), lelang proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III terbagi dalam 3 paket pekerjaan, yakni:
- Pertama, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III fase 2 paket 1 senilai Rp1 triliun.
- Kedua, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III fase 2 paket 2 senilai Rp1,7 triliun.
- Ketiga, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III fase 2 paket 3 senilai Rp2,1 triliun.
Pembangunan jalan tol tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Penetapan pemenang lelang untuk ketiga paket proyek tersebut pada 2 November 2023 atau selambat-lambatnya pada 6 November 2023, sedangkan proses penandatanganan kontrak ditargetkan bakal dilaksanakan pada 17 November 2023 atau selambat-lambatnya pada 20 November 2023.
Baca juga: Sarana Multigriya Finansial Perkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan Indonesia
Sebelumnya, proyek Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan akan rampung pada pertengahan 2024. Namun, dalam laporan terbaru pembangunan jalan tol ini masih menghadapi masalah pendanaan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian mengatakan, saat ini proyek Jalan Tol Serang-Panimbang masih kekurangan anggaran mencapai Rp5 triliun.
“Serang-Panimbang itu kan kita ada kekurangan anggaran sekitar Rp5 triliun, jadi kita lagi cari pinjaman” kata Hedy di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pembangunan 47 Tower Rusun ASN dan Hankam di IKN Segera Dimulai
Menurut dia, saat ini tengah fokus mencari suntikan pembiayaan untuk merampungkan proyek jalan tol tersebut, baik melalui kredit atau pun melalui Pembiayaan Dalam Negeri (PDN). Kemungkinan, kata dia, capaian progres hingga realisasi target konstruksi Tol Serang-Panimbang akan mengalami perlambatan.
“Pembiayaan untuk penyelesaian proyek Jalan Tol Serang-Panimbang dipandang penting guna mendukung konektivitas Tol Serang-Panimbang Seksi II yang telah terlebih dahulu diresmikan,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya: