AirInfrastruktur

Diana Kusumastuti Ungkap Kebutuhan Air Baku KIPP IKN Nusantara

Pembangunan sistem penyediaan air baku ini akan didukung dengan teknologi yang lebih bagus dari teknologi air minum yang saat ini ada di Indonesia.

Konstruksi Media – Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengatakan, diperkirakan kebutuhan air baku Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sebesar 900 liter/detik.

“Untuk tahap awal akan dibangun Water Treatment Plant atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang diambil dari bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 350 liter/detik dan juga WTP Intake Sungai Sepaku sebesar 300 liter/detik,” kata Diana melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Ia mengatakan, WTP atau IPA tersebut akan dilengkapi dengan jaringan perpipaan dengan panjang sekitar 20 km ke KIPP IKN Nusantara dan juga bangunan tampungan air.

“Pembangunan sistem penyediaan air baku ini akan didukung dengan teknologi yang lebih bagus dari teknologi air minum yang saat ini ada di Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Delegasi OIKN Sambangi Perusahaan Smart Lighting Terkemuka Eropa

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, Bendungan Sepaku-Semoi yang dibangun dengan kapasitas tampung 10 juta kubik. Luas genangan 280 hektare dapat melayani air baku 2.500 liter/detik.

“Saat ini progres Bendungan Sepaku-Semoi sebesar 88 persen akan kami selesaikan di Juni 2023. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku untuk melayani air baku sebesar 3.000 liter/detik,” kata Harya.

Menurut dia, selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sepaku-Semoi juga difungsikan untuk pengendalian banjir dan kawasan wisata.

“Nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku jangka panjang di IKN, akan dibangun lagi satu bendungan, yakni Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 4.300 liter/detik,” ucap Harya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp