Design and Build Terus Berkembang Seiring Pembangunan dan Pengembangan IKN
Bagaimana pun juga IKN akan terus berkembang urban design development yang dibuat. Kebetulan kami juga ikut terlibat.
Konstruksi Media – Metode design and build terus berkembang di Tanah Air, utamanya setelah pemerintah memutuskan membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang banyak melibatkan konsultan dan kontraktor dalam pembangunan dan pengembangan kawasan tersebut.
Dalam konteks ini, PT. Ciriajasa E.C mengadakan seminar melalui daring dan luring mengangkat tema “Design and Build Dalam Proyek-Proyek Konstruksi: Konsep dan Teori”, menghadirkan pakar-pakar di antaranya:
- Prof. Dr. Ir. Krishna S Pribadi – Pakar Manajemen dan Rekayasa Konstruksi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai narasumber.
- Tatang Kartiwan, SH., CLA., CCMs., CCCs. dari Kementerian PUPR, sebagai penanggap.
- Dony Rahardjo Jati., ST., MM dari PT Hutama Karya (Persero), sebagai penanggap.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Ciriajasa EC, Ir. H. Peter Frans menjelaskan, seminar ini dapat terlaksana tak terlepas dari awal perbincangannya dengan Prof. Krishna, membahas seputar aspek Konstruksi Indonesia, juga menyentuh pembicaraan seputar IKN.
Baca juga: Bambang Susantono dan Budi Arie Sepakat Wujudkan IKN Sustainable Smart City
“Dari pembicaraan itu, saya menggagas untuk melakukan, bagaimana sih konsep dan teorinya yang benar di Design and Build ini,” kata Peter Frans saat memberi kata sambutan di Hotel Ambhara, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
Peter Frans menekankan, Design and Build sebetulnya sudah berkembang di dunia sekitar 100 tahun lalu. Sementara di Indonesia baru berkembang belasan tahun ini.
Padahal, Federasi Insinyur Konsultasi Internasional atau lebih dikenal sebagai FIDIC sudah menelurkan enam buku berkaitan dengan Design and Build, di mana buku terjemahan terakhir akan terbit edisi revisinya pada Desember 2023 mendatang.
“Jauh daripada di kita. Tentunya ilmu tersebut perlu kita pelajari, karena FIDIC pun pernah menyiapkan buku acuan sebenarnya soal Design dan Build,” ucapnya.
Peter melanjutkan, IKN harus dimaknai sebagai “Rumah Kita”, agar lebih diperhatikan bersama secara saksama, karena proyek pembangunan dan pengembangan di sana akan memberi dampak besar dalam Design and Build.
“Pemenang-pemenang sayembara, basic design banyak dikerjakan. Sekarang sudah hampir sebagian besar proyek-proyek IKN terutama yang perumahan hampir semua digagas dengan design and build. Kalau di IKN itu ada konsultan proyek Manajemen Konstruksi Induk (MKI),” ujarnya.
Baca juga: IIF-Bina Karya Teken MoU Siap Danai Pembangunan dan Pengembangan IKN
Dalam hal ini, ia memuji Prof. Krishna dan Dony Rahardjo sebagai pakar dan pimpinan perusahaan, pasti banyak memahami Design and Build, serta Perwakilan dari Kementerian PUPR Tatang Kartiwan, ahlinya dalam mencermati serta menghitung anggaran beserta spesifikasi.
“Dan Direktur PT Ciriajasa E.C Rahman Wibisono pengalaman menangani rumah tapak di IKN,” ucapnya.
Ia pun mengharapkan acara Sabtu pagi ini dapat berjalan dengan lancar dan banyak pihak akan memetik manfaat dari berjalannya diskusi yang penuh ilmu ini.
Peter Frans meyakini, ilmu Design and Build akan terus berkembang ke depan, seiring dengan jalannya pembangunan dan pengembangan di IKN Nusantara.
“Karena bagaimana pun juga IKN akan terus berkembang urban design development yang dibuat. Kebetulan kami juga ikut terlibat. Tentu sampai 2045 ada sembilan wilayah pengembangan. Kita baru masuk di satu wilayah pengembangan konsultan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), masih banyak lainnya yang akan berkembang, dan memerlukan sentuhan daripada kontraktor maupun konsultan,” tuturnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mengadiri acara ini, salah satunya adalah Ketua Umum DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Erie Heryadi
“Terima kasih dan banyak teman lain tidak bisa saya sebutkan namanya satu per satu. Saya mengharapkan nanti ini bisa menjadi series yang berikutnya kita akan Gagas dengan tema-tema yang lain,” kata Peter Frans.