Kawasan

Desain JIS, Dari Greend Building Hingga Filosofi Ikat Betawi

Konstruksi Media – Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara didesain sebagai stadion yang mengusung konsep green building.

Arry menyebutkan bahwa 50 persen dari bangunan keseluruhan akan mengalirkan udara secara alami.

“Ini untuk pemenuhan green building karena 50 persen dari komponen ini akan mengalirkan udara secara alami. Jadi udara akan masuk untuk mendinginkan, khususnya untuk area tribun,” ujar Arry dikutip pada Senin, (13/9/2021).

Lebih lanjut Arry menyampaikan bahwa JIS juga mempunyai makna khusus, yakni design bangunan utama merupakan filosofi dari ikat kepala khas Betawi.

“Ikat kepala khas Betawi itu bentuknya kain melingkar dan unik. Kami transformasikan dalam desain bangunan utama stadion, berupa kubah, seperti mangkuk yang tidak terputus dan bentuk dasar lingkaran,” katanya.

Menurut Arry, bagian depan bangunan yang memiliki lubang-lubang kecil terinspirasi dari ornamen Betawi gigi balang. Bagian muka bangunan atau fasad JIS akan memiliki perforasi yang dari jauh tampak membentuk seperti corak harimau.

“Lubang-lubang itu juga stilasi dari filosofi ornamen gigi balang,” ungkapnya.

Ornamen gigi balang akan diterapkan juga pada jalur penghubung atau akses pedestrian di sisi barat dan timur JIS. Gigi balang juga dipakai pada beberapa desain plafon di bagian dalam bangunan, seperti di ruangan media dan ruang konferensi pers.

Sementara itu, Direktur Proyek JIS PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, Pembangunan JIS  ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Hingga September 2021, pembangunan stadion tersebut sudah mencapai kemajuan 69,85 persen.

“Rencananya diresmikan Desember 2021,” kata Iwan.

Iwan juga menyebutkan, saat ini pihaknya masih terus mengejar target pembangunan agar JIS dapat diresmikan sesuai rencana.

“Jadi pekerjaan-pekerjaan seperti tribun, lapangan utama, kemudian fasilitas-fasilitas pertandingan, itu sekarang sementara kita kejar untuk diselesaikan. Intinya, yang utama kita kejar, terutama untuk fasilitas-fasilitas pertandingan,” pungkas Iwan.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button