Depan Gubernur Riau, PHR Sebut Pengalihan 2.691 Pekerja Chevron Tanpa Kendala
Konstruksi Media – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin menemui Gubernur Riau Syamsuar guna menyampaikan kesiapan PT PHR dalam alih kelola operasional Blok Rokan. Pertemuan tersebut berlangsung di Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru pada Senin (2/7).
Kepada Syamsuar Jaffee menyampaikan bahwa PHR siap untuk masuk dan mengelola Blok Rokan. Ia menuturkan, sejumlah persiapan transisi sudah dilakukan, termasuk terkait dengan pekerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menjadi pekerja PT PHR.
“Sebanyak 2.691 pekerja CPI telah setuju untuk bergabung dengan PHR. Jadi nanti operasional Blok Rokan akan dikerjakan oleh tim lama juga. Kemudian untuk kontrak kerja kami juga sudah lakukan mirrorring dengan CPI dan sudah mencapai 100 persen,” ujar Jaffee dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (4/8/2021).
- Program Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN, Wujudkan Inovasi Nyata untuk Indonesia
- Ungguli 21 Tim lain, Tim Antasena ITS Juarai PLN ICE 2024 Inovasikan Motor Hidrogen
- Precise Interlock Brick, SIG Tawarkan Solusi Inovasi atas Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
Lebih lanjut Jaffee mengatakan, rencana seremoni alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR akan dilakukan pada pergantian hari tanggal 8 ke 9 Agustus 2021. Kegiatan tersebut, kata Jaffe, akan dilakukan secara daring (online) dengan mengundang Forkopimda Provinsi Riau dan 7 kepala daerah wilayah kerja Blok Rokan.
“Persiapan untuk seremoni sudah dilakukan baik oleh SKK Migas, CPI maupun PHR, sembari kami juga memastikan proses alih kelola nanti bisa berlangsung mulus dan semua pekerjaan di Blok Rokan bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi kehadiran Direktur PHR. Dia berharap proses alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR bisa berjalan dengan mulus. “Selamat kepada PHR. Harapan kami semoga alih kelola ini berjalan dengan lancar, pekerjaan di Blok Rokan terus berlangsung dan produksinya juga terus meningkat,” ungkap Syamsuar.
Syamsua berharap, kehadiran PHR di Blok Rokan bisa berdampak baik untuk masyarakat Riau. “Kami juga sudah menyiapkan BUMD untuk berpatisipasi dalam pengelolaan participating interest (PI) ini, yang tentunya kita harapkan bisa berimbas baik untuk pembangunan di Riau dan kesejahteraan masyarakat Riau,” lanjutnya.
Diketahui, PHR akan mengambil alih pengelolaan Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 setelah sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Blok Rokan yang memiliki luas 6.453 km2 ini tercatat menghasilkan sekitar 165.000 barel minyak per hari atau sekira 24% produksi minyak nasional.
Untuk meningkatkan produksi pascaalih kelola, PHR menargetkan mengebor sebanyak 161 sumur baru pada periode Agustus-Desember 2021. Dalam pertemuan itu, Gubernur Riau didampingi oleh Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Mamun Murod.***