
Delegasi Malaysia Kunjungi Program Kampung Iklim WEGE di Bandung
Program kampung iklim WEGE tersebut yakni Jasmine Integrated Farming, program CSR WEGE di Kelurahan Antapani Tengah, Kota Bandung.
Konstruksi Media – Komitmen PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menyatakan pihaknya terus mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim kembali mendapat perhatian internasional. Jasmine Integrated Farming, program CSR WEGE di Kelurahan Antapani Tengah, Kota Bandung, menjadi lokasi studi banding delegasi dari Malaysia, (5/8) lalu.
Rombongan dipimpin oleh Dato’ Hj Mohd Fauzi Bin Hj Mohd Yatim, Wali Kota Bandaraya Shah Alam, Malaysia, bersama Dato’ Hj Ramli Bin Mohd Tahir, Managing Director KDEB Waste Management SDN BHD.
Kunjungan delegasi Malaysia itu diterima langsung oleh Lurah Antapani Tengah, Teguh Haris Paton, S.STP., M.AP., didampingi Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, Rodi Risadi.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pertukaran pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Para delegasi meninjau langsung sistem pertanian terpadu Jasmine Integrated Farming yang menggabungkan pertanian organik, peternakan, serta pengelolaan limbah rumah tangga menjadi kompos.
Inisiatif ini terbukti mampu menekan emisi dan meningkatkan ketahanan pangan lokal. Di mana, Program Jasmine merupakan bagian dari pilar Building Nature dalam agenda CSR WEGE, yang berfokus pada konservasi lingkungan dan edukasi perubahan iklim.

“Saya amat terkesan dan teruja melihat bagaimana komunitas di Jasmine Integrated Farming memanfaatkan sisa makanan rumah tangga menjadi kompos, yang kemudian digunakan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Ini bukan sekadar urban farming, tapi juga bentuk keberdayaan masyarakat yang inklusif dan lestari,” jelas Dato’ Hj Ramli Bin Mohd Tahir.
“Program seperti ini patut dicontoh, bukan hanya di Bandung, tapi juga di Selangor dan wilayah lain,” ungkapnya.
Selain menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, Kampung Iklim Jasmine juga berkontribusi terhadap potensi penyerapan karbon serta berfungsi sebagai laboratorium lapangan untuk riset dan kolaborasi lintas negara.
Melalui kunjungan ini, WEGE berharap dapat mempererat kerja sama internasional, khususnya dalam merespons tantangan perubahan iklim, serta memperluas replikasi program hijau berbasis masyarakat di kawasan Asia Tenggara.