INFONews

Delapan Restoran di Lima Negara Jadi Percontohan Program S’RASA untuk Perkuat Diplomasi Kuliner

Diluncurkan saat acara Pangan Nusa Expo 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/10).

Konstruksi Media – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, mendorong ekspansi dan penguatan jaringan restoran Indonesia di mancanegara melalui Aktivasi Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA). Pengumuman dilakukan saat pembukaan Pangan Nusa Expo 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/10).

Dalam kesempatan tersebut, delapan restoran Indonesia di lima kota dunia resmi ditetapkan sebagai proyek percontohan Program S’RASA. Kedelapan restoran tersebut yaitu:

  • Amsterdam, Belanda: Warung Barokah dan Toko Kalimantan
  • London, Inggris: Madura Kitchen
  • New York, Amerika Serikat: Jakarta Munch
  • Sydney, Australia: Pandawa Nasi Bungkus Australia dan Medan Ciak
  • Tokyo, Jepang: Kuta Bali Cafe dan Restoran Padang Amanah Mande

“Bergabungnya delapan restoran Indonesia di luar negeri dalam Program S’RASA akan memberikan dampak berganda terhadap peningkatan ekspor bumbu dan rempah Indonesia sebagai bahan baku kuliner Nusantara di luar negeri,” ujar Mendag Budi Santoso.

S'RASA
Mendag Budi Santoso saat meresmikan program S’Rasa

Restoran Percontohan Bangga Terlibat

Salah satu restoran terpilih, Toko Kalimantan di Amsterdam, telah beroperasi selama tiga tahun dan dikenal dengan menu andalan seperti soto banjar, nasi padang, bebek goreng, iga bakar, dan berbagai hidangan Nusantara lainnya.

“Pelanggan kami berasal dari warga Belanda asli maupun komunitas Indonesia di Belanda. Orang Indonesia cenderung memilih menu Nusantara, sementara warga Belanda lebih menyukai nasi rames, sate ayam, dan gado-gado,” kata pemilik Toko Kalimantan, Rifqi Hasani.

Sementara itu, Pandawa Nasi Bungkus Australia di Sydney telah beroperasi sejak 29 Mei 2023 dan diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Australia. Restoran ini mengusung konsep kuliner autentik Indonesia dengan nasi bungkus daun pisang sebagai menu ikonik.

“Konsep penyajian nasi bungkus kami pilih untuk mempertahankan keaslian budaya kuliner Indonesia, di mana masyarakat menikmati makanan tanpa sendok,” ujar Antonius Auwyang, salah satu pemilik Pandawa Nasi Bungkus Australia.

Baca juga: Trade Expo Indonesia ke-40 Siap Digelar, Kemendag Dorong Pelaku Usaha Ambil Bagian

Keduanya menyampaikan kebanggaan atas terpilihnya restoran mereka dalam Program S’RASA. Dukungan pemerintah dinilai menjadi dorongan penting bagi promosi kuliner Indonesia secara global.

“Dengan adanya S’RASA, kami berharap Pandawa dapat menjadi duta kuliner sekaligus duta budaya Indonesia di Australia,” tambah Antonius.

Dorong Profesionalisasi Lewat Sistem Waralaba

Mendag Budi Santoso juga menekankan pentingnya profesionalisasi pengelolaan restoran melalui skema waralaba agar lebih berkelanjutan dan mampu mendukung ekspor produk pangan nasional.

“Kita perlu mengembangkan restoran waralaba yang sudah berjalan agar bisa menembus pasar luar negeri. Jika manajemennya matang, restoran tersebut dapat membuka cabang di berbagai negara,” tegasnya.

S'RASA
Mendag Budi Santoso saat meresmikan program S’RASA

Tentang Program S’RASA

Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) diluncurkan pada 28 Agustus 2025 di Gedung Sarinah, Jakarta. Program ini bertujuan memperluas jaringan restoran Indonesia di luar negeri, meningkatkan citra Indonesia melalui kuliner dan rempah, serta memperkuat ekspor bumbu dan produk pangan nasional.

Program ini merupakan kolaborasi antara:

  • Kementerian Perdagangan
  • BP BUMN
  • Kementerian Pariwisata
  • Kementerian Ekonomi Kreatif
  • Kementerian Luar Negeri
  • Kementerian Koperasi dan UKM

Lima negara telah ditetapkan sebagai lokasi proyek percontohan. Fokus utama program adalah memperkuat daya saing kuliner Indonesia di mancanegara melalui dukungan pasokan rempah, bumbu, dan produk pangan asli Indonesia.

Kemendag bersama kementerian dan lembaga terkait akan terus memantau serta mengevaluasi perkembangan program, termasuk pengembangan jaringan restoran peserta. Harapannya, semakin banyak masyarakat dunia dapat menikmati kekayaan rasa dan keanekaragaman kuliner Indonesia. (***)

Back to top button
Chat WhatsApp
Banner Kiri
Banner Kanan