Jalan

Dear Pak Ganjar, Pekalongan Butuh Rp88 Miliar Bangun Infrastruktur di Pegunungan

Konstruksi Media – Pemerintah Kabupaten Pekalongan membutuhkan anggaran hingga Rp88 miliar untuk membangun infrastruktur jalan ke pegunungan.

Namun, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pekalongan tidak bisa menutupi semua kebutuhan biaya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun diminta turun tangan.

Wakil Bupati Pekalongan Riswadi mengatakan, anggaran sebesar Rp88 miliar diperlukan untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah bagian selatan Kecamatan Kandangserang.

“Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Kandangserang akan dilakukan dengan melihat skala prioritas,” ujar Riswadi dikutip Antara, Selasa (14/9/2021).

Pihaknya mengaku telah menyurvei lokasi untuk pembangunan infrastruktur jalan tersebut.

Setidaknya, ada 11 ruas jalan di Kecamatan Kandangserang yang membutuhkan pembangunan infrastruktur dengan baik.

“Kalau dialokasikan kami butuh dana kurang lebih Rp88 miliar untuk menuntaskan jalan di Kecamatan Kandangserang,” katanya.

Meski terkendala keterbatasan dana,  pemkab memastikan minimal 30 persen dan maksimal 50 persen pada 2022 akan segera dialokasikan anggaran untuk infrastruktur di Kecamatan Kandangserang.

“Kami mohon dukungan, pengertian, serta mari bersama-sama masyarakat di wilayah itu supaya berkoordinasi. Laporkan pada kami, kira-kira infrastruktur yang rusak, masyarakat yang tidak tersentuh oleh kesehatan, dan masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan,” ungkapnya.

Senada dengannya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kandangserang tersebut akan dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan keuangan daerah.

“Oleh karena, pembangunan infrastruktur di wilayah pegunungan ini akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya sesuai dengan skala prioritas,” katanya.

Diakuinya, pada APBD 2022 telah dialokasikan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kandangserang secara bertahap.

“Oleh karena, kami akan melihat skala prioritas dulu, apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi,” kata Fadia.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button