Konstruksi Media – Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Evelyn mengatakan perseroan saat ini telah mengoperasikan enam gedung pusat data atau data center berstandar global dengan total kapasitas mencapai 82 megawatt (MW).
Enam data center tersebut di antaranya CI Hyperscale 1 Campus di Cibitung, Jawa Barat (H1) dengan target power capacity lebih dari 300 MW, DCI Hyperscale 2 Campus di Karawang, Jawa Barat, (H2) dengan target power capacity lebih dari 600 MW.
Evelyn melanjutkan, DCI telah meresmikan gedung pusat data H2-02 dengan kapasitas 12 MW pada Juni 2023 lalu, sekaligus menjadikan H2 sebagai pusat data center dengan tenaga surya pertama di Indonesia.
Baca juga: Garap Proyek Data Center di Kantor LRT, Jakpro Bakal Raup Rp5 Miliar
Kemudian, DCI E1 di Jakarta berkapasitas 18 MW, yang mana perseroan telah melakukan topping off pada Mei 2023 lalu, dan ditargetkan akan segera beroperasi pada akhir tahun 2023.
Selanjutnya, DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan, Kepri (H3) dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW yang saat ini berada dalam tahap perencanaan.
“Lokasi Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber energi utama,” ujar Evelyn dalam keterangannya saat Public Expose beberapa waktu lalu, dikutip di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Evelyn menjelaskan, sejak beroperasi pada 2013 lalu, DCI Indonesia mempertahankan tingkat ketersediaan layanan pada level 100 persen.
“Artinya tidak terdapat insiden downtime di seluruh fasilitas pusat data yang dioperasikan oleh DCI,” tutur dia.
Baca juga: Pema Global Energi Serahkan 10 Persen Kepemilikan WK B ke Pemkab Aceh Utara
Sehingga, lanjutnya, keberhasilan tersebut menjadikan perseroan sebagai penyedia layanan pusat data pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih Tier-IV Certification ofOperational Sustainability (TCOS) dengan predikat Gold dari Uptime Institute.
Selama semester I 2023, perseroan membukukan pendapatan yang meningkat 38,12 persen year on year (yoy) menjadi Rp632,8 miliar dan mencetak laba bersih yang meningkat 69,38 persen (yoy) menjadi Rp242,2 miliar.
Baca artikel lainnya: