Konstrukasi Media— Ide besar sering kali berawal dari hal-hal sederhana. Di PT Hakaaston (HKA), semangat untuk berinovasi tumbuh melalui program Ngobrol Inovasi & Ide (NGIDE), sebuah wadah bagi karyawan untuk mengembangkan solusi nyata berdasarkan pengalaman langsung di lapangan. Tahun 2025 menjadi momentum penting ketika berbagai gagasan segar lahir dan terbukti memberikan dampak nyata bagi efisiensi operasional perusahaan.
Salah satu inovasi menarik datang dari Henry Puturuhu, Staf Lalu Lintas Ruas Tol Akses Tanjung Priok (ATP). Ia mencermati meningkatnya biaya tambal ban kendaraan operasional setiap bulan. Dari pengamatan tersebut, Henry menggagas program penambalan ban mandiri oleh pengguna kendaraan. Ia kemudian menyusun pelatihan sederhana bagi Petugas Layanan Jalan Tol, Driver Shuttle, dan Driver Pemeliharaan. Hasilnya, biaya tambal ban berhasil ditekan hingga 89%, waktu penanganan menjadi lebih cepat, dan karyawan memperoleh keterampilan baru yang berguna dalam pekerjaan sehari-hari.

Dari bidang perawatan alat berat, inovasi datang dari Rama Reynei, personel Bagian Peralatan Maintenance Project Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (BTB), dan Brahmadi Buana, Plt. Plant Manager Maintenance Project Ruas BTB. Keduanya menemukan potensi penghematan dalam proses pembersihan tangki bahan bakar dengan merancang sistem filtrasi dry cleaning menggunakan filter 2 mikron. Sistem ini mampu menyaring kotoran dari solar bekas pembersihan sehingga bahan bakar dapat digunakan kembali tanpa menimbulkan limbah B3. Berdasarkan perhitungan, metode tersebut mampu menghemat hingga 1.680 liter solar untuk 28 unit alat berat, atau setara lebih dari Rp28 juta setiap kali proses pembersihan dilakukan.
Baca juga: Kolaborasi Hakaaston-Siswa Indonesia Bikin Dunia Terkesan
Kedua ide ini mencerminkan esensi dari program NGIDE, yakni mendorong lahirnya solusi yang berakar pada kebutuhan nyata di lapangan. Program ini memiliki dua jalur utama: Quality Control Circle (QCC) yang menekankan inovasi berbasis tim, serta Suggestion System (SS) yang menampung ide individu dengan dampak langsung terhadap efisiensi dan keselamatan kerja.

Antusiasme terhadap program NGIDE terlihat dari tingginya partisipasi berbagai unit HKA. Rangkaian sesi coaching bersama konsultan diselenggarakan di beberapa lokasi. Kegiatan pertama berlangsung di kantor pusat HKA, Jakarta, pada 2 Agustus 2025, dipimpin oleh Steering Committee Tri Misgianto dan konsultan Indra Wiguna. Sesi berikutnya digelar di Unit Produksi Lematang, Sumatra Bagian Selatan, pada 19 Agustus 2025, dan berlanjut di Sumatra Bagian Utara pada 21 Agustus 2025, dihadiri oleh Direktur Operasi HKA Martin Nababan dan Kepala Departemen QHSSE HKA Totok Subiantara.
Martin Nababan menilai NGIDE sebagai langkah strategis dalam membangun budaya inovasi di seluruh lini kerja.
“Setiap ide membawa nilai. Setiap gagasan yang muncul adalah bentuk kepedulian terhadap pekerjaan dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ke depan, HKA menargetkan NGIDE menjadi program tahunan yang terus berkembang dengan sistem pendampingan berkelanjutan untuk memastikan setiap ide dapat diimplementasikan secara optimal. Dalam jangka menengah, perusahaan berkomitmen membangun ekosistem inovasi berkelanjutan yang memperkuat produktivitas, menumbuhkan kebanggaan karyawan, serta menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan dan pengguna jalan. (***)



