Daop 1 Jakarta Tugaskan 40 Polsuska Baru untuk Tingkatkan Kenyamanan Penumpang
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) menugaskan 40 personel baru Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska)
Konstruksi Media – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) menugaskan 40 personel baru Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) guna memperkuat keamanan dan kenyamanan penumpang di seluruh layanan kereta api wilayah operasinya.
Para Polsuska baru tersebut telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan intensif di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Bandung, yang berlangsung selama September hingga Oktober 2025. Pelatihan mencakup pengetahuan dasar kepolisian, keterampilan pengamanan, serta pembentukan mental dan fisik untuk menjaga ketertiban di lingkungan perkeretaapian.
Serah terima personel Polsuska baru dihadiri oleh Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, beserta jajaran manajemen.
Dalam tugasnya, para Polsuska tidak hanya bertanggung jawab menjaga keamanan di stasiun dan dalam perjalanan kereta, tetapi juga berperan aktif memberikan edukasi kepada penumpang terkait keselamatan dan tata tertib di area perkeretaapian. Mereka turut berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun dan aparat kepolisian dalam penanganan potensi gangguan keamanan maupun kedaruratan di lapangan.
Baca Juga: 13 Proyek Kereta Api Masuk Daftar PSN, Termasuk Kereta Gantung?
Komitmen DAOP 1 Jakarta untuk Tingkatkan Keselamatan Penumpang
Pelaksana Harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Tohari mengatakan, penugasan ini menjadi bagian dari komitmen Daop 1 Jakarta dalam meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan bagi pelanggan.
“Dengan kehadiran Polsuska baru ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan kereta api. Keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,” ujar Tohari.
Kehadiran 40 personel baru ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara petugas operasional, keamanan, dan layanan pelanggan. Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi berkelanjutan KAI untuk mewujudkan transportasi publik yang selamat, andal, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.




