Danis Sumadilaga Beberkan Progres Tahap Kedua Pembangunan IKN di Forum 57th ACF

Danis mengungkapkan terdapat 11 proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) yang sedang dalam proses dengan total nilai investasinya mencapai lebih dari Rp127 triliun.

2 menit dibaca

Konstruksi Media — Dalam forum 57th ASEAN Constructors Federation (ACF) Council Meeting yang dihelat oleh Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), Danis Sumadilaga mewakili Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan paparan komprehensif mengenai progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia mengawali dengan ucapan terima kasih kepada AKI atas undangan untuk berkontribusi dalam diskusi strategis ini. “Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bergabung dalam pembahasan penting, menyampaikan progres pembangunan IKN sejauh ini,” jelas Danis Sumadilaga dalam video sambutannya, (14/08/2025).

Danis memaparkan, IKN dirancang dalam sembilan wilayah pembangunan tematik yang mencakup pusat pemerintahan, bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga agroindustri dan energi baru terbarukan. Pembagian wilayah ini bertujuan untuk mengarahkan pertumbuhan kota secara terpusat dan terkendali, mencegah penyebaran tidak teratur, serta memastikan setiap kawasan memiliki fungsi yang saling melengkapi.

“Dengan pendekatan ini, pembangunan kota tetap efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” katanya.

Fokus utama pembangunan saat ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yang terbagi dalam zona A, 1A, 1B, dan 1C. Kawasan ini dirancang tematik dan saling terintegrasi, mencakup fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta fasilitas pendukung seperti kesehatan, pendidikan, perhotelan, dan pusat kegiatan keluarga. Pembangunan dilakukan dengan skema pendanaan beragam, mulai dari APBN, Kementerian/Lembaga, APBN-WIKN, hingga kerja sama dengan badan usaha.

Tahapan pembangunan IKN dibagi menjadi lima fase, dimulai dari 2022 hingga 2045. Saat ini, proyek memasuki tahap kedua (2025–2029) dengan prioritas pada pembangunan kompleks perkantoran legislatif dan yudikatif, jaringan jalan, perpipaan air minum, sanitasi, serta infrastruktur pendukung investasi.

57 Th ACF Council Meeting — 57 th ASEAN Constructors Federation (ACF) Council Meeting resmi digelar. Dok. Konstruksi Media

“Pembangunan KIPP telah menunjukkan kemajuan signifikan, di antaranya Istana Negara, Istana Garuda, Kantor Presiden, kantor kementerian koordinator, rumah menteri, apartemen ASN, hingga infrastruktur dasar seperti bendungan dan instalasi pengolahan air,” imbuh Danis.

Ia juga menyebutkan, fasilitas swasta mulai beroperasi di IKN, termasuk hotel, rumah sakit, pusat pelatihan olahraga, sekolah, pembangkit listrik tenaga surya, restoran, hingga sistem distribusi listrik. Kehadiran fasilitas ini memperlihatkan ekosistem kota yang mulai terbentuk, bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai ruang hidup dan investasi yang menarik bagi dunia usaha.

Menurut Danis, saat ini sekitar seribu aparatur sipil negara sudah mulai berkarya di Nusantara, termasuk pegawai dari Kementerian Kesehatan dan Bank Indonesia. “Kehadiran ASN menandai dimulainya operasional pemerintahan di Nusantara dan menjadi langkah awal mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang aktif dan fungsional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Danis mengungkapkan terdapat 11 proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) yang sedang dalam proses pra studi kelayakan, terdiri dari enam proyek perumahan dan lima proyek jalan serta utilitas terpadu. Total nilai investasinya mencapai lebih dari Rp127 triliun.

“Ini mencerminkan tingginya minat dunia usaha untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis di IKN,” jelas Danis.

Menutup paparannya, Danis mengajak seluruh pihak untuk menjaga komitmen terhadap keberlanjutan pembangunan Nusantara.

“Saya ingin mengajak Bapak-Ibu untuk terus memimpin pembangunan yang berkelanjutan, terutama di Nusantara,” tutupnya seraya memperlihatkan video capaian pembangunan tahap pertama dan rencana tahap kedua.