InfrastrukturJalan

Cisumdawu, Jalan Tol Menembus Bukit Buatan Brantas Abipraya

Melalui pembangunan tol ini, Brantas Abipraya dapat turut berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia.

Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) turut berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Cisumdawu yang memiliki terowongan kembar pertama di Indonesia. Tol ini akan menghubungkan Subang, Sumedang, dan Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka.

“Pada pengerjaan tol ini Brantas Abipraya tidak hanya sebagai kontraktor, namun juga berperan sebagai investor. Ini dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan kami mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada join venture tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas, melalui keterangan pers yang diterima Konstruksi Media, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, Tol Cisumdawu jika dilihat secara kontur dan secara visual, juga merupakan salah satu tol yang terindah di Indonesia, karena letaknya di sekitar wilayah pegunungan vulkanik, yakni Gunung Tampomas, Gunung Manglayang dan Gunung Patuha.

Untuk informasi, tol sepanjang kurang lebih 60,3  kilometer ini terdiri dari enam seksi, meliputi Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 kilometer yang telah rampung dan beroperasi sejak akhir Januari 2022, Seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer.

Kemudian, Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 kilometer, Seksi 5A dan 5B Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 kilometer, terakhir Seksi 6A dan 6B Ujungjaya-Dawuan sepanjang 6,6 kilometer.

Pada Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bagian dari Viability Gap Fund  untuk menaikkan kelayakan investasi jalan tol. Sedangkan untuk Seksi 3 sampai Seksi 6, dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) dan PT Citra Karya Jalan Tol (PT CKJT).

Jalan Tol Cisumdawu yang berada di Jawa Barat ini penting untuk efektivitas operasional Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi Kawasan Ciayu, Majalengka, Kuningan dan Kawasan Rebana.

Baca juga: Kunjungan Menteri Basuki ke Tol Cisumdawu Garapan Brantas Abipraya

“Kami optimistis tol ini dapat rampung semua Seksi, pada tahun ini. Nantinya para pengendara yang melintas akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah yang menawan. Dan harapannya melalui pembangunan tol ini, Brantas Abipraya dapat turut berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia,” ucap Anas.

Pembangunan infrastruktur jalan Tol Cisumdawu menelan investasi sebesar Rp8,4 triliun dengan ruas panjang keseluruhan mencapai 60,3 km dan pembangunannya terbagi enam seksi  yang masing-masing dikerjakan oleh Kerjasama  Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Secara keseluruhan pemerintah menargetkan ruas tol Cisumdawu ini dapat beroperasi penuh di tahun 2022. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan keberadaan tol ini sangat penting untuk efektivitas masyarakat, dan juga menjadi akses utama untuk ke Bandara International Kertajati, yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jabar. 

Tol Cisumdawu akan terkoneksi dengan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati. Keberadaan tol ini akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam hanya menjadi 1 jam untuk ke Bandara Internasional Kertajati.

Tak hanya menjadi ruas operasional Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu juga terintegrasi dengan kawasan Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.

“Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu,” jelas Basuki.

Sementara, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menuturkan ruas Cileunyi – Pamulihan dapat memangkas waktu tempuh Bandung – Cirebon sekitar 15 menit, dari sebelumnya 60 menit melalui jalan raya arteri Bandung.

“Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh,” ucap Danang.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp