Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp23,16 miliar, setara dengan 10% dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp230,05 miliar atau Rp2,24 per saham. Pembagian dividen ini diputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Rabu (10/5/2023).
Corporate Secretary PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Purba Yudha Tama mengatakan, pada kuartal I-2023, WEGE membukukan pendapatan kuartal sebesar Rp727 miliar, naik 55% secara tahunan.
“Gross profit WEGE sebesar Rp 47 miliar, naik 56% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Purba melalui keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).
Ia mengatakan, komposisi pendapatan WEGE pada kuartal I 2023 diperoleh dari konstruksi sebesar Rp681,57 miliar atau naik 72% secara tahunan, modular sebesar Rp31,15 miliar, serta konsesi dan investasi sebesar Rp14,71 miliar atau naik 25% secara tahunan.
Jika dilihat dari Rasio Keuangan, kata dia, WEGE memiliki Current Ratio (CR) sebesar 1,95x, sedangkan Gros Profit Margin (GPM) sebesar 6,48% dan Debt Equity Ratio (DER) sebesar 1,21X.
“Hal ini menunjukan bahwa WEGE masih masuk dalam daftar aman di-charge Ekuitas Perusahaan Konstruksi yang artinya mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan survive,” ucap Purba.
Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali
Selain penetapan pembagian dividen, RUPST WEGE juga menyetujui beberapa agenda, yakni:
- Persetujuan atas Laporan Tahunan, termasuk Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2022, dan Pengesahan Laporan Keungan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022;
- Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2022;
- Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keungan Tahun Buku 2023;
- Penetapan Tantiem untuk Tahun Buku 2022, Gaji/Honorarium dan Tunjangan lainnya bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun 2023;
- Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum;
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan
- Perubahan Pengurus Perseroan.
Purba mengatakan, Dewan Komisaris WEGE diputuskan memberhentikan dengan hormat Hananto Aji selaku Komisaris Utama dalam agenda ke tujuh mengenai Perubahan Pengurus Perseroan.
Dewan Komisaris WEGE mengangkat Sumadi selaku Komisaris Utama dan Suli Fatimah sebagai Komisaris. Kemudian, memberhentikan dengan hormat Bambang Pramujo sebagai Komisaris dan mengangkat Danis Hidayat Sumadilaga sebagai Komisaris.
“Sedangkan untuk Jajaran Direksi, diputuskan memberhentikan dengan hormat Yulianto sebagai Direktur QHSE dan Pemasaran, kemudian mengangkat Dwi Purnomo sebagai Direktur QHSE dan Pemasaran,” ucapnya.
Berikut susunan Dewan Komisaris WEGE:
Komisaris Utama: Sumadi
Komisaris: Suli Fatimah
Komisaris: Danis Hidayat Sumadilaga
Komisaris Independen: Joseph Prajogo
Komisaris Independen: Ance
Susunan Direksi WEGE:
Direktur Utama: Hadian Pramudita
Direktur Operasi: Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi: Akhmadi Tricahyono
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko: Syailendra Ogan
Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran: Dwi Purnomo
Baca artikel selanjutnya:
- Tongkat Estafet Perusahaan Kawat Baja Nasional, Cecilia Vania Siap Bawa Bevananda Go Global
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif