News

Capai Zero Emisi, ITS bersama PLN Lakukan Riset Energi Terbarukan

Ini sejalan dengan tujuan utama PLN dalam memerangi dampak pemanasan global dan mengurangi emisi.

Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan nasional, sehingga ITS dapat berkontribusi menghasilkan lulusan yang berdaya saing.

Saat ini bersama dengan PT PLN (Persero), ITS melakukan riset dan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

Upaya meningkatkan kontribusi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN (Persero) di Auditorium Gedung Utama PLN Pusat Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng mengungkapkan ITS ditunjuk sebagai salah satu institusi pendidikan yang dinilai sukses berkontribusi aktif dalam target pengembangan potensi riset di Indonesia.

“Target yang difokuskan oleh ITS juga selalu menekankan pada energi transisi yang sejalan dengan tujuan utama PLN dalam memerangi dampak pemanasan global,” ungkap Ashari, Kamis, (12/01/2023).

Ashari menambahkan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh ITS dan PLN, baik riset energi maupun akademik memang sudah berjalan sejak lama.

Namun demikian, berbeda dengan kali ini, program yang didukung langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dicanangkan untuk pengelolaan kerja sama yang terintegrasi dengan PT lainnya.

Terintegrasi sistem kerja sama riset yang mendukung tujuan nasional ini ditargetkan akan lebih sinergis dalam pengembangan energi di dalam negeri.

Baca Juga : Mahasiswa ITS Rancang Jembatan Gantung Arcano Bridge, Kokoh dan Tangguh

Lebih jauh, dia menyampaikan, pemerintah juga telah mewanti-wanti agar institusi pendidikan dan industri harus merencanakan produksi EBT dengan baik untuk disalurkan kepada masyarakat.

“Dengan demikian, pengembangan energi transisi akan berjalan dengan baik ke depannya,” ujarnya.

Lebih dari itu, Guru Besar Departemen Teknik Elektro ITS ini menyebutkan, keberadaan PT juga diharapkan lebih untuk memproyeksikan kebutuhan teknologi buatan mahasiswa.

Bagi ITS sendiri, hal itu akan memanfaatkan pusat penelitian yang disesuaikan dengan potensi mahasiswa dan pengembangan PLN di ranah energi.

ITS bersama PT PLN riset energi terbarukan di Indonesia. Dok. Its

“Kebutuhan ini akan menjawab pertanyaan masyarakat akan efisiensi penggunaan EBT,” tutur dia meyakinkan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, kerja sama pengelolaan energi transisi oleh berbagai PT akan dibarengi dengan program beasiswa oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Yakni dengan rancangan program yang menuju Indonesia Emas 2045 dalam peningkatan kualitas mahasiswa.

“Target ini juga sejalan dengan program yang mendukung prioritas nasional di sektor riset public,” imbuhnya.

Menurutnya, beasiswa dalam pengembangan riset ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa, sebab kuota yang diberikan oleh PLN juga sangat terbatas. Apalagi dengan perkembangan rentang waktu peralihan industri energi yang begitu pesat.

“Hal tersebut tentunya akan memunculkan persaingan mahasiswa yang begitu ketat,” kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan keberadaan PLN yang juga merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di antara perusahan di Indonesia juga bisa menjadi alasan khusus bagusnya tawaran beasiswa ini. Oleh karena itu, PLN sangat menginginkan partisipasi dari para mahasiswa untuk kemajuan bangsa, sesuai dengan target Indonesia di pengembangan energi transisi.

“Keselarasan pengembangan riset dan beasiswa yang dipionirkan oleh PLN dan Kemendikbudristek ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan nasional. Integrasi pengembangan riset energi juga diharapkan dapat memantapkan karir lulusan berdasarkan program Leadership, Enrichment, dan Development (LEAD) yang melibatkan mentor profesional kepada para mahasiswa,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button