Konstruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) sebagai perusahaan yang diberikan mandat untuk membangun dan mengoperasikan hampir seluruh ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus mengembangkan inovasi guna menghasilkan jalan tol yang bermutu dan tahan gempa.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, sebelum membangun JTTS, Hutama Karya telah melakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar jalan tol yang dibangun memiliki kualitas jalan tol yang kokoh, terlebih Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif, Pulau Sumatera masuk dalam daerah yang berpotensi terkena gempa bumi.
Salah satu teknologi yang diusung untuk pertahanan gempa yakni Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal yang banyak diterapkan di struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dengan memanfaatkan karet alam yang melimpah di Indonesia.
Baca juga: Hutama Karya Belah Segmen Operasi Tol Trans Sumatera Jadi Dua Bagian
“Sebelum LRB diterapkan di jalan tol, telah dilakukan uji coba verifikasi standar spesifikasi kondisi dinamik gempa terlebih dahulu untuk membuktikan performa karakteristiknya dengan menggunakan mesin uji terbesar di Asia Tenggara,” kata Koentjoro melalui keterangan tertulis kepada Konstruksi Media, Selasa (28/3/2023).
Ia mengatakan, LRB memiliki fungsi yang cukup crucial dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga ketahanan struktur jalan tol lebih terjamin saat menghadapi risiko gempa. Lead Rubber Bearing telah diterapkan di beberapa ruas JTTS, seperti Tol Binjai-Brandan & tol Bangkinang-Koto Kampar.
“Penerapan teknologi LRB memberikan kualitas terbaik pada jalan tol yang dikelola sehingga menambah umur ketahanan kualitas jalan tol dan menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman bagi pengguna yang melintas di JTTS, terlebih saat ini JTTS sudah semakin panjang dan minat masyarakat untuk melintas semakin meningkat,” jelas Koentjoro.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK