imported

CAFEO 41 di Bali akan Dihadiri 1.100 Engineer Se-Asia Tenggara

Ajang Pertemuan Rutin Organisasi Persatuan Insinyur se-Asia Tenggara diregistrasi oleh 600 peserta mancanegara.

Konstruksi Media – Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU., ACPE., ASEAN Eng., optimis, acara Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-41 di Bali pada 21-23 November 2023 akan dihadiri sekitar 1.100-1.200 engineer dari Asia Tenggara.

CAFEO merupakan ajang pertemuan rutin antara organisasi persatuan insinyur atau engineer se-Asia Tenggara. Tahun 2023 ini Indonesia mendapatkan giliran menjadi tuan rumah CAFEO 41 atau sekaligus sebagai chairman dari AFEO.

Bukan tanpa alasan Danis berkata demikian, hingga Minggu (19/11/2023) malam saja, peserta dari wilayah Asia Tenggara yang mendaftar event CAFEO 41 tercatat mencapai 600 dari kalangan engineer. Sementara peserta dari PII terdapat lebih dari 450 peserta dari pengurus pusat sampai cabang. Angka tersebut belum ditambah kedatangan engineer lainnya, serta mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Udayana.

Baca juga: CAFEO 41: Kolaborasi Insinyur ASEAN Gagas Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik

“Sampai tadi malam, saya cek peserta dari luar negeri itu sudah 600 (orang) yang sudah mendaftar secara online. Jadi, kalau semisal yang RAPIMNAS PII ini hadir ada 450 (orang). Jadi paling tidak ada 1.000 sampai 1.100 peserta untuk acara CAFEO 41,” kata Danis saat memberi kata sambutan dalam RAPIMNAS PII di Universitas Udayana, Senin (20/11/2023).

CAFEO 41 ini mengangkat tema besar “Engineering Collaboration for Igniting ASEAN’s Blue Economy & Green Energy”. Venue dipilih sengaja untuk mengangkat daya tarik Pulau Dewata Bali.

“Jadi, memang waktu kita tanyakan mau di mana, Labuan Bajo semisal? Namun, semua pilih Bali. Jadi memang fokus kita betul-betul membahas blue economy,” tutur Danis.

Foto: Morteza Syariati Albanna.

Adapun dalam CAFEO 41 akan ada penobatan penghargaan dari AFEO untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Berikut Distinguished Honorary Fellow dalam CAFEO 41:

  1. Premier of Sarawak (Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg)
  2. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.) diwakilkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek (Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D)
  3. Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU.
  4. Menteri Luar Negeri Dra. Retno Marsudi, LL. M.
  • Distinguished Honorary Patron: Prof. Dr. (H.C) Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri

Baca juga: Buka RAPIMNAS di Bali, Danis Sumadilaga Sahkan Lima Peraturan Organisasi PII

“Beliau adalah menteri yang oleh CAFEO (ASEAN) mendapatkan penghargaan. Presiden ke-5 RI ibu Megawati Soekarnoputri juga mendapat penghargaan (dari ASEAN),” ujar Danis yang merupakan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara itu.

Sebagai informasi, pada Senin (20/11/2023) telah terselenggara RAPIMNAS PII di Universitas Udayana, yang dihadiri ratusan anggota dan pengurus PII dari pusat hingga daerah.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., mengatakan bahwa dirinya menyambut baik acara RAPIMNAS PII di Bali. Ia pun mengaku siap mengirimkan ratusan mahasiswa-mahasiswa Universitas Udayana ke event CAFEO 41.

Rencananya, event CAFEO 41 di Bali juga akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan perwakilan dari Kementerian ESDM.

“Perlu kami laporkan juga dalam rangka dukungan kami terhadap penyelenggaraan CAFEO, kami juga akan mengirimkan 200 mahasiswa untuk hadir di CAFEO. Jika diperlukan lebih, kami siap,” tuturnya.

Ngakan Putu Gede Suardana berharap, RAPIMNAS PII di Universitas Udayana ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang positif, untuk kemajuan PII ke depannya.

Ia mengajak setiap anggota PII untuk proaktif berpartisipasi dalam diskusi dan keputusan yang akan diambil nantinya, dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga bagi pembangunan nasional.

“Selamat RAPIMNAS. Semoga acara ini membawa dampak positif bagi perkembangan profesi insinyur di Indonesia. Dengan kerja keras dan sinergi, saya yakin kita dapat menghadapi masa depan dengan optimisme,” ucapnya.

Artikel Terkait

Back to top button