Perumahan

Bulan Depan, Pengembang Ini Luncurkan Rumah Tapak di Jakarta Selatan

Konstruksi Media – Perkembangan bisnis di Jakarta Selatan semakin meningkat. Salah satunya terlihat di kawasan TB Simatupang yang digadang-gadang sebagai the second SCBD in Jakarta.

Menjadi salah satu pusat perekonomian, pengembang properti, Synthesis Development akan meluncurkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis, bulan depan.

General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi mengatakan, Synthesis Huis dibangun di wilayah selatan Jakarta, tepatnya TB Simatupang karena menjadi wilayah strategis yang mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang yang diketahui juga sebagai kawasan penyangga ibu kota Jakarta.

Menurutnya, kawasan Simatupang telah sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.

“Melihat peluang ini, kami meyakini kaum urban professional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” ujar Imron dalam keterangan persnya, Senin (13/9/2021).

Synthesis Huis dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare yang siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik.

Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.

“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” ujar Imron.

Menurut Imron, salah satu concern utama pihaknya dalam membangun rumah tapak di kawasan Simatupang adalah memudahkan mobilitas para penghuni untuk tetap produktif dengan efisiensi waktu.

“Saat ini kami tengah mempersiapkan rumah contoh tepat di kawasan pembangunan rumah tapak Synthesis Huis. Unit rumah Synthesis Huis dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1,9 miliaran dan kami menawarkan harga khusus untuk konsumen yang mengikuti program NUP saat ini,” paparnya.

Imron menambahkan, perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian.

“Stasiun Halim akan dibangun di dalam kawasan Halim Perdanakusuma menjadikan salah satu strong point kemudahan akses transportasi yang dapat dinikmati oleh pemilik unit Synthesis Huis. Selain itu, penggunaan moda transportasi busway TransJakarta dapat diakses hanya dengan berjalan kaki karena lokasi halte berada di dalam area kawasan perumahan,” tambahnya.

Sementara, tambah Imron, untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan penghuninya, Synthesis Huis menerapkan sistem keamanan 24 jam lengkap dengan one gate system dan access card.

“Kebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan juga diakomodasi dengan menyediakan area hijau di sekeliling kawasan dan menerapkan konsep interior biophilic yang akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam,” pungkas Imron. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button