ENERGIRenewable

Brantas Energi Komit Jadi Pemain Utama EBT

Anak usaha PT Brantas Abipraya ini berkomitmen untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan di dalam negeri.

Konstruksi Media – PT Brantas Energi (BREN) anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk terus mengembangkan pembangkit listrik yang bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan EBT sebesar 23% di 2025 dan mencapai zero emission di 2060 atau lebih cepat.

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengatakan, BREN membuktikan keseriusannya dalam pengembangan EBT di Tanah Air.

Dia menambahkan, keseriusannya dalam mengembangkan EBT inipun terlihat dari kiprahnya yang telah membangun sebanyak empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Selain itu, kata Anas, Juli lalu Brantas Energi juga telah melaksanakan penandatanganan sertifikat tanggal pembiayaan untuk PLTM Batanghari kapasitas 5,1 MW (Megawatt) yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.

Penandatangan Pendanaan pembangunan PLTM Batang Hari kapasitas 5,1 MW. Dok. Ist

“Ya sudah dilaksanakan penandatanganan yang dilakukan Direktur PT Brantas Total Energi Syaiful Arif yang merupakan Special Purpose Company (SPC) milik BREN dengan General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Wahyu Wibowo, didampingi Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko BREN Tumpang Muhammad,” kata Anas dalam keterangannya pers yang diterima Konstruksi Media, Senin, (12/9/2022).

Baca Juga : Brantas Energi Resmi Mulai Konstruksi PLTM Batanghari

Anas menambahkan, dengan telah dilakukannya penandatanganan sertifikat pembiayaan tersebut, maka menjadi tanda bahwa PLTM Batanghari sudah bankable dan menjadi tanda dimulainya pekerjaan konstruksi PLTM Batanghari.

Untuk diketahui, PLTM Batanghari sendiri memiliki kapasitas 3 x 1,7 MW yang terletak di Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.

“Ini merupakan pembangkit yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR,” tuturnya.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PT Brantas Energi. Dok. ist

Dirinya menambahkan, PLTM Batanghari ini merupakan salah satu dari tiga pembangkit BREN yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR.

“Harapannya, lewat anak usaha Abipraya ini ditahun yang akan datang, kami dapat lebih berperan lagi dalam pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang berpotensi menghasilkan listrik untuk dijadikan pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” beber Anas.

Sebagai informasi, tahun 2022 ini BREN melalui Special Purpose Company-nya telah melaksanakan tiga kegiatan konstruksi dengan skema Pemanfaatan BMN diantaranya ialah PLTM Titab, Kapasitas 2 x 0,64 MW terletak di Kabupaten Buleleng Bali, PLTM Pandanduri, kapasitas 2 x 0,29 MW terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan yang terbaru adalah PLTM Batanghari dengan kapasitas 3 x 1,7 MW di Sumatera Barat.

“Komitmen Brantas Abipraya dalam membangun Indonesia khususnya dalam pengembangan EBT lewat BREN ini juga terlihat dari telah dibangun dan dioperasikannya PLTM Padang Guci-1 berkapasitas 6 MW (3×2,0 MW) dan PLTM Padang Guci-2 dengan kapasitas 7,0 MW (2×3,5 MW) di Bengkulu, PLTM Sako-1 di Sumatera Barat dengan kapasitas 6 MW (2×3,0 MW), PLTM Maiting Hulu-2 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 8,0 MW (2×4,0 MW), dan PLTS Gorontalo sebesar 2 Mega Wattpeak (MWp) yang berada di Gorontalo,” tutup Anas menjelaskan.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp