
Dengan kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik dan luas genangan 483,00 hektare, bendungan karya Brantas Abipraya ini akan mendukung tiga Daerah Irigasi (DI), yaitu DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga.
Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Bulango Ulu juga dirancang untuk mereduksi banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 84,62 persen, setara dengan 414,22 meter kubik per detik. Konstruksinya menggunakan tipe urugan batu berinti tegak dan memanfaatkan aliran dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bolango dengan luas 243,19 kilometer persegi.
Selain mendukung sektor pertanian dan pengendalian banjir, pembangunan bendungan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan tersedianya air irigasi yang cukup, petani dapat meningkatkan produksi pertanian mereka, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Proyek ini juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Kami tidak hanya membangun bendungan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Gorontalo,” lanjut Dian Sovana. “Kami berharap, bendungan ini dapat menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.”
PT Brantas Abipraya berkomitmen mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut. (***)