Brantas Abipraya Gelar Pelatihan Ahli Madya Bendungan, PUPR Selesaikan 13 Bendungan di 2023
Ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam menjawab tantangan akan perkembangan teknologi dan ilmu yang berkembang di bidang konstruksi.
Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi insan Perseroan, kali ini lewat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Abipraya menyelenggarakan Pelatihan Ahli Madya Bendungan Besar.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan pelatihan ini digelar selama tiga hari mulai dari tanggal 31 Agustus – 2 September lalu, dan dilakukan di Apartemen Urban Heights Residences, Tangerang.
“Kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus selalu ditingkatkan. Ini merupakan upaya Brantas Abipraya dalam menjawab tantangan akan perkembangan teknologi dan ilmu yang berkembang di bidang konstruksi,” kata Miftakhul Anas sebagaimana diberitakan, Senin, (5/9/2022).
Anas menambahkan, Perseroan sangat serius dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang konstruksi khususnya bendungan, pada kegiatan ini Brantas Abipraya menggandeng para ahli bidang keairan dari BUMN champion dalam pembangunan infrastruktur air, khususnya bendungan.
Dirinya berharap setelah menyelesaikan program ini, para peserta dapat meningkatkan kompetensinya dan mengambil peran penting dalam membangun bendungan.
Baca Juga : Brantas Abipraya Tancap Gas Bangun Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo
Ditambahkan Anas, pada pelatihan yang dihelat tiga hari ini para peserta akan mendalami beberapa materi seperti pelaksanaan pekerjaan dengan mengutamakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan Sistem Manajemen Mutu, bagaimana membuat program kerja dan metode kerja, serta persiapan konstruksi bendungan besar. Tak hanya itu, para peserta juga akan dibekali bagaimana melakukan pengendalian biaya, mutu dan waktu.
Untuk diketahui, LPK Abipraya didirikan pada 17 Maret 2022 ini dibentuk sebagai wadah untuk pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, juga produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi, khususnya saat ini di bidang bendungan.
“Semoga komitmen Brantas Abipraya dalam pengembangan human capital melalui LPK Abipraya ini dapat menjadi forum pembelajaran, sharing knowledge bagi para senior ahli konstruksi khususnya pada infrastruktur air kepada tenaga muda untuk menggerakkan tongkat estafet, regenerasi dalam menghasilkan karya-karya infrastruktur yang unggul,” tutupnya.
Selesaikan 13 Pembangunan Bendungan
Hal tersebut sejalan dengan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperkuat ketahanan sumber daya air, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR akan melakukan penyelesaian pembangunan 13 bendungan pada TA 2023.
Bendungan tersebut meliputi Bendungan Rukoh, Bendungan Keureuto, Bendungan Lau Simeme, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Jlantah, Bendungan Sidan, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Pamukkulu, Bendungan Ameroro, dan Bendungan Sepaku Semoi.
Dalam paparannya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, untuk mengejar target tersebut anggaran sebesar Rp6,12 triliun telah dialokasikan dari pagu anggaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air TA 2023 yang berjumlah Rp41,94 triliun dengan rincian Rp39,42 triliun untuk program ketahanan sumber daya air dan Rp2,52 triliun untuk program dukungan manajemen.
Selain itu, pada TA 2023, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air juga akan melanjutkan 10 pembangunan bendungan lainnya yang alokasinya akan berlanjut ke tahun anggaran berikutnya yang meliputi Bendungan Tiga Dihaji, Bener, Jragung, Marangkayu, Bagong, Bulango Ulu, Budong-Budong, Meninting, Manikin dan Way Apu.
Baca Artikel Selanjutnya :
