Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) membuktikan peran aktifnya dalam menangani masalah persampahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi mengatakan TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN akan dibangun di atas lahan seluas 22,16 hektare. Mulai dikerjakan tahun ini, TPST 1 KIPP IKN ditargetkan tuntas pada Desember 2024 mendatang.
Sugeng menyebutkan, pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan.
Baca juga: Bangun Tol Cisumdawu, Brantas Abipraya Raih Dua Penghargaan Zero Accident
“Sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang. Dalam pembangunan TPST ini pun, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” ujar Sugeng dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Dikatakannya juga, TPST 1 akan dibangun pada satu hamparan lokasi yang sama dengan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik 1 KIPP IKN yang terletak di lahan seluas 22,15 ha.
“TPST 1 ini berpotensi dapat mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari. Dengan luas lahan TPST 1,3 ha, sistem pengelolaan sampah di KIPP IKN ini memerlukan konsep untuk dapat menopang berjalannya perencanaan kota yang baik, yang didesain terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya,” tutur dia.
Nantinya, dengan adanya TPST 1 ini diharap dapat menghasilkan pengolahan sampah berupa energi, tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan.
Baca juga: Sosialisasi Persaingan Usaha Sehat, Brantas Abipraya Bersinergi dengan KPPU
“Sebesar 60% sampah yang ditimbulkan harus didaur ulang, sistem pengelolaan sampah terkoneksi dengan internet dan dapat diakses oleh penduduk dan residu dari pengelolaan minimum,” katanya.
Menurut dia, dalam pembangunannya nanti, tentunya Brantas Abipraya akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman agar tercapai zero accident.
“Tak hanya itu Brantas Abipraya juga akan bekerja lebih cerdas lagi dalam pembangunan TPST, agar pekerjaan ini tuntas tepat waktu, tepat mutu dan biaya,” kata Sugeng.
Baca artikel lainnya: