Konstruksi Media – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PT Pema Global Energi (PGE) mengumumkan temuan hidrokarbon dari kegiatan usaha hulu migas di wilayah kerja Provinsi Aceh, tepatnya di kawasan Arun Blok B, Aceh Utara.
“Syukur Alhamdulillah hari ini sumur A-55A telah dilakukan perforasi, dan sedang dilakukan well testing untuk beberapa waktu ke depan dalam rangka uji kandungan lapisan,” kata Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal di Banda Aceh, dikutip Konstruksi Media, Rabu (9/8/2023).
Menurut Faisal, keberhasilan tersebut berkat dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat Aceh, serta kerja keras PT PGE.
Baca juga: KCIC Latih Petugas dalam Berbagai Kondisi Kedaruratan
Ia menuturkan, pada 2023 ini BPMA telah menyetujui usulan PT PGE untuk melakukan pengeboran eksplorasi tiga sumur, yaitu Arun A-55A, Arun A-72A dan Rayeu C-1A, dari komitmen kerja pasti yang awalnya hanya sumur eksplorasi.
“Eksplorasi yang dilakukan saat ini adalah upaya menemukan cadangan migas baru di wilayah kerja Aceh sebagai bagian dari program nasional 1 juta BOPD dan 12.000 MMScfd,” ujarnya.
Baca juga: Gelar Rapat Umum Pemegang Obligasi, WSBP Dapat Persetujuan Waiver Atas Financial Covenant
PT PGE pun mulai mempersiapkan pemboran tiga sumur untuk mencari cadangan minyak dan gas di tiga lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara.
Lokasi pertama yaitu sumur A-55 berada di kawasan Desa Desa Mampree dan Desa Ampeh, Kecamatan Syamtalira Aron. Kemudian lokasi kedua, Sumur A-72A yang berada di kawasan Desa Tanjong Krueng Pase, Kecamatan Syamtalira Aron, dan terakhir sumur Rayeu C-1A yang berada di Desa Meudang Ara, Kecamatan Baktiya Aceh Utara.
Baca artikel lainnya: