BPJT Lelang Tol Kediri-Tulungagung Prakarsa Gudang Garam Senilai Rp10 triliun
Konstruksi Media – Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan prakualifikasi tender pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Proyek ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bersifat unsolicited dan diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
“Perkiraan nilai investasi Tol Kediri-Tulungagung Rp10,256 triliun,” ulas Panitia Pelelangan Jalan Tol Kediri- Tulungagung, hari ini, Senin (29/8/2022).
Lingkup proyek yang dilelang yakni pengadaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol. Sementara itu, bentuk kerjasama bangun guna serah tanpa dukungan pemerintah.
Investor yang berminat dengan Jalan Tol Kediri-Tulungangung dapat melakukan pendaftaran pada jam kerja mulai 29 Agustus hingga 13 Oktober 2022 mendatang selama jam kerja.
“Proses prakualifikasi akan dilakukan secara elektronik,” tertulis dalam pengumuman.
Baca juga: Tok! Ini Dia Daftar Pemenang 19 Paket Pekerjaan Pembangunan IKN Nusantara
Dalam pengumuman yang sama dijelaskan badan usaha baik tunggal maupun konsorsium dibolehkan untuk mendaftar. Seluruh tahapan kiha dipastikan tidak akan dipungut biaya apapun. Penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Rabu, 14 September 2022 pukul 10.00 WIB.
Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang diprakarsai Gudang Garam memiliki panjang 44,52 kilometer. Proyek tersebut merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono–Kediri yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri.
Kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan. Kota yang dilintasi meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Tulungagung. Untuk Kota Kediri, jalan tol membelah sepanjang 5,925 kilometer.
Jalan tol ini direncanakan memiliki lima simpang susun yakni di Kediri, Simpang Susun Bolawen, Simpang Susun Mojo, Simpang Susun Karangrejo, dan Simpang Susun Tulungagung. Selain itu, akan ada dua rest area tipe A, dua unit kantor pengelola jalan tol Kediri-Tulungagung.
Pengerjaan tol itu juga diharapkan bisa memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Manfaat langsung yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat dari proyek KPBU jalan tol itu adalah dapat menurunkan biaya operasional kendaraan dan nilai waktu, serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri.
Baca artikel selanjutnya: