INFOInfo ProyekNews

BPI Danantara Tancap Gas Bangun Proyek Hilirisasi dan Bangun Data Center

BPI Danantara masih belum disebut proyek-proyek mana saja yang tengah dibidik, masih dikaji baik oleh komite investasi.

Konstruksi Media –  Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyatakan pihaknya bakal melakukan pembangunan pusat data (data center), hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPI Danantara Rosan P. Roeslani.

Dikatakan oleh Rosan BPI Danantara masih mengkaji sejumlah proyek hilirisasi dan proyek pembangunan data center sebelum menentukan sasaran.

Menurutnya terdapat sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan BPI Danantara untuk berinvestasi.

Salah satunya yakni mampu menciptakan lapangan kerja, mengurangi impor, meningkatkan daya saing, memiliki nilai tambah, dan sejalan dengan asas kehati-hatian (prudent).

Ilustrasi Pembangunan Data Center. Dok. Ist

“Yang paling penting, investasi kita ini punya dampak positif ke depannya terhadap anak, cucu kita. Nah, itu juga menjadi salah satu pegangan,” terang Rosan mengutip Antara.

Akan tetapi, Rosan belum menyebut proyek-proyek yang tengah dibidik oleh BPI Danantara, karena semuanya masih dikaji baik oleh komite investasi, maupun oleh tim pelaksana dari level operasi dan investasi.

“Jadi, ini akan dianalisis oleh tim Komite Investasi kami, baik yang di level operasi, baik yang di level investasi, maupun yang di level BP Danantara. Jadi, ini benar-benar akan dilakukan semuanya secara profesional,” tuturnya.

Kajian mendalam itu dibutuhkan sehingga setiap keputusan untuk berinvestasi itu telah melewati serangkaian pertimbangan dan analisis mendalam baik dari segi risiko, hingga supply and demand ke depan.

Selain itu, Rosan mengatakan Danantara juga mengkaji proyek-proyek yang berkaitan dengan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Beberapa proyek yang disebut Rosan itu juga ada yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.

“Proyek-proyeknya terutama adalah hilirisasi, kami lihat, karena kembali lagi kami ingin menangkap semua nilai tambah atau value added yang ada di kita. Kemudian kembali lagi ya itu daya saing, kita juga bisa lihat daya saingnya ke depan itu seperti apa,” tundas Rosan yang juga menjabat sebagai Menteri BKPM.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp