
BP Tapera saat ini terus mengembangkan skema pembiayaan perumahan bersama stakeholder ekosistem perumahan untuk meningkatkan efektivitas penyaluran dana.
“Kami berharap pengembang terus berinovasi dan tidak hanya mengandalkan APBN dalam pembangunan perumahan rakyat,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Komisioner Heru bersama Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Doddy Bursman, juga meninjau perumahan Grand Handayani Residence dan Griya Kemorosari Indah di Gunung Kidul, yang dikembangkan oleh PT. Santoso Cipta Sejahtera, anggota Asosiasi Pengembang Perumahan Apersi.

Salah satu penghuni perumahan, Wahyu Setiawan, yang berprofesi sebagai pengajar ekstrakurikuler taekwondo, menyatakan kepuasannya terhadap kondisi perumahan.
“Baik dari segi bangunan maupun lingkungan, perumahan ini sangat baik. Saya berharap pemerintah terus mendukung program Tapera atau perumahan subsidi, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu memiliki rumah pertama,” ujar Wahyu.
Per 24 Januari 2025, BP Tapera telah menyalurkan 1.698 unit rumah senilai Rp208,25 miliar. Secara kumulatif, sejak 2010 hingga 24 Januari 2025, dana FLPP telah tersalurkan untuk 1.600.577 unit rumah dengan total nilai Rp151,43 triliun. (***)