INFOKorporasiNews

BP Tapera Bersama Kementerian PKP, BP2MI, dan BNI Siapkan 20.000 Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran

Ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada lima debitur di Perumahan Bumi Pegaden Permai 3, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Konstruksi Media Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kolaborasi strategis bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).

Sinergi ini bertujuan menyediakan 20.000 unit rumah layak huni bagi para Pahlawan Devisa Indonesia, ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada lima debitur di Perumahan Bumi Pegaden Permai 3, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa (8/5/2025). Acara ini juga diikuti secara daring oleh PMI di Hong Kong, Taiwan, dan perwakilan PMI di Indonesia yang akan segera berangkat ke negara tujuan.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding, Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran (mewakili Menteri PKP), Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Wakil Menteri BP2MI Christina Ariyani, Direktur Kelembagaan BNI Eko Setyo Nugroho, Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies, serta Bupati Subang Reynaldi Putra Andita.

Rumah Subsidi Pekerja Migran
BP Tapera siapkan 20 ribu rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia

Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini. “Ini pertama kalinya ada program rumah subsidi khusus untuk pekerja migran. Kami sangat menghargainya, ini kabar gembira bagi para PMI,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 5 juta PMI yang bekerja di luar negeri dan menyumbang devisa sebesar Rp253,3 triliun—terbesar kedua setelah sektor migas. “Jangan khawatir soal rumah, kini disediakan 20 ribu unit untuk para PMI. Ayo segera manfaatkan,” imbaunya.

Baca juga: Kolaborasi Lintas Sektor, BP Tapera Siap Salurkan 2.000 Rumah untuk Karyawan Industri Media

Dalam kesempatan itu, Menteri Karding juga berdialog secara daring dengan PMI asal Hong Kong, Mitha Aprilia (31), yang menyebut program ini sebagai momen luar biasa yang telah lama dinantikan. Ia juga menyapa PMI dari Taiwan, Wanti Garda, dan mengajak para PMI untuk menyosialisasikan program ini kepada rekan-rekannya.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa BPS telah menyiapkan data penerima fasilitas MBR untuk pekerja migran di enam negara. “Data ini menggunakan batas penghasilan MBR di Jabodetabek sebagai referensi, agar penyaluran rumah subsidi tepat sasaran,” ujarnya.

Rumah Subsidi Pekerja Migran
BP Tapera siapkan 20 ribu rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia

Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran, menegaskan bahwa program ini bagian dari realisasi program nasional pembangunan 3 juta rumah. “Rumah bukan hanya wujud fisik, tetapi juga simbol harapan untuk hidup yang lebih baik. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa skema pembiayaan yang digunakan adalah KPR FLPP dengan bunga tetap 5%, uang muka minimal 1%, tenor maksimal 20 tahun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta. “Kami memahami bahwa memiliki rumah adalah impian banyak PMI. Program ini adalah bentuk apresiasi negara kepada para Pahlawan Devisa dan pejuang keluarga di luar negeri,” jelasnya.

Heru menambahkan bahwa sejak pelantikan Presiden Prabowo pada 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025, telah tercapai realisasi 159.577 unit rumah subsidi. “Dengan program ini, pemerintah mendorong inklusi keuangan, meningkatkan kesejahteraan PMI, dan mengurangi backlog perumahan nasional. Semoga rumah bagi PMI bukan lagi menjadi impian, tapi kenyataan,” tutupnya. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp