
Konstruksi Media — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan Bank BJB untuk mengejar target penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di wilayah Jawa Barat.
Hal itu dilakukan karena kebutuhan rumah masyarakat di Provinsi Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia sehingga dengan FLPP dalam membantu masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi berkualitas yang dibangun oleh para pengembang perumahan.
“Bank BJB dan Bank BJB Syariah menjadi Bank Pembangunan Daerah dengan capaian tertinggi diantara mitra kerja BPD lainnya yang bermitra bersama BP Tapera” kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho saat memberikan laporan dan sambutan pada Akad Massal dan Serah Terima Kunci Rumah Subsidi 1.080 Debitur FLPP Bank bjb dan Bank BJB Syariah di PT. Kahatex, Kabupaten Sumedang, (22/8/2025) malam.
Tercatat sebanyak 1.080 debitur FLPP hadir sebanyak 80 orang di PT Kahatex untuk menerima kunci secara simbolik dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan sejumlah mitra kerja. Sedangkan 1.000 orang lainnya melaksanakan akad massal secara nasional yang tersebar di 73 titik yang tersebar di seluruh cabang Bank bjb dan Bank bjb Syariah di Indonesia, seperti Semarang, Solo, Medan, Makassar, Denpasar, Surabaya, Banjarmasin, hingga Balikpapan.

Menurut Heru, Bank bjb dan Bank bjb Syariah telah berkomitmen untuk menyalurkan 10.000 unit rumah subsidi di tahun 2025. Dari data yang ada di BP Tapera, capaian tahun 2025 ini, Bank bjb dan Bank bjb Syariah telah menyalurkan KPR FLPP untuk 5.150 unit rumah.
“Kami yakin capaian penyaluran FLPP oleh ke dua bank tersebut akan semakin banyak. Kalau data per tanggal 22 Agustus 2025 angkanya telah mencapai 5.150 unit rumah atau telah mencapai 51,5 persen dari target komitmennya yakni 10.000 unit hingga akhir tahun ini,” terangnya.
Heru juga mengapresiasi kinerja Bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah dalam menyalurkan KPR FLPP. Jumlah capaiannya termasuk luar biasa dan mampu bersaing dengan jajaran Himpunan Bank Milik Negara secara nasional.
Terkait dengan capaian penyaluran FLPP tahun 2025, Heru menjelaskan hingga saat ini BP Tapera telah menyalurkan dana bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 158.641 unit rumah senilai Rp 19,678 Triliun. Provinsi Jawa Barat hingga saat ini juga masih menempati urutan pertama tahun 2025 ini dalam kontribusi penyaluran FLPP, yakni 36.546 unit rumah subsidi senilai Rp 4,576 Triliun atau memberikan kontribusi sebanyak 23,04 persen dari keseluruhan provinsi di Indonesia.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tersebut, BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada Bank bjb dan Bank bjb Syariah sebagai BPD Penyalur FLPP Tertinggi. Selain itu juga memberikan penghargaan kepada Kabupaten penyalur FLPP tertinggi yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Garut.

“Saya optimis dengan sisa waktu yang ada tahun 2025 ini, Bank bjb dan Bank bjb Syariah dapat memenuhi target komitmennya. Penyaluran FLPP ini dapat terlaksana berkat kolaborasi yang solid di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat, serta peran dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang telah memberikan arahan kepada kita semua,” katanya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para mitra kerja BP Tapera seperti Pengembang Perumahan selaku pihak penyedia hunian, hingga Bank Penyalur selaku lembaga jasa keuangan, serta pemerintah daerah, atas dukungannya kepada dalam melaksanakan tugas penyaluran FLPP.
“Adanya akad massal dan serah terima kunci ini menjadi salah satu bagian Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang baru saja kita rayakan kemarin. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para penerima manfaat, merdeka tinggal di rumah sendiri, bebas berekspresi dan membangun masa depan keluarga. Selain itu dalam waktu dekat tepatnya 25 Agustus para pemangku kepentingan di bidang perumahan akan merayakan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang menjadi peringatan tahunan sekaligus pegingat kepada kita semua betapa pentingnya memiliki hunian.
“Mari kita doakan bersama semoga para pemimpin negeri ini dapat selalu berkarya, memberikan kontribusi dan perhatian, serta selalu berpihak kepada rakyat. Kami mengucapkan selamat kepada para debitur Bank BJB dan BJB Syariah Penerima manfaat rumah subsidi yang menerima kunci hari ini, semoga bermanfaat dalam membangun keluarga yang lebih baik ke depannya. Namun perlu kami ingatkan kepada para debitur, untuk dapat merawat dan menghuni rumahnya, tidak dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum waktu yang ditetapkan sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin menyatakan siap mencapai target 10.000 rumah subsidi dan mensukseskan Program 3 Juta Rumah di Jawa Barat. Hal ini merupakan wujud nyata Bank bjb atas arahan dan dorongan Menteri PKP agar bisa segera menyalurkan FLPP untuk rakyat di Jawa Barat dan Banten.
“Kami siap berkolaborasi dengan pengembang yang ada di Jabar dan Banten dan siap melayani masyarakat dengan lebih baik lagi. 1.080 memiliki makna 1.000 rumah subsidi yang menjadi target kinerja Bank bjb pada Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga :
BP Tapera Apresiasi Bank BJB dan BJB Syariah atas Akad Massal 1.080 Debitur FLPP di 73 Titik