HeadlineKorporasiNews

Bos ADHI: Investor Kurang Berminat pada BUMN Karya

Rendahnya kepercayaan publik terhadap emiten BUMN karya terlihat dari minimnya penyerapan penerbitan obligasi.

“Saat ini, kepercayaan publik terhadap sektor konstruksi berada di titik nadir. Jika memungkinkan, kami berharap penerbitan obligasi atau bentuk pendanaan lainnya dapat memperoleh penjaminan dari pemerintah agar tetap dapat memanfaatkan dana dari masyarakat,” jelasnya.

Terkait pendanaan, Entus juga menyoroti ketatnya akses perbankan bagi sektor karya.

“Utang obligasi maupun utang perbankan kami mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari sebelumnya Rp11 triliun, kini tinggal Rp9 triliun secara konsolidasi. Artinya, ada penurunan sekitar Rp2,5 triliun,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024 Adhi Karya telah menerbitkan obligasi berkelanjutan IV yang terbagi dalam tiga seri, yaitu Seri A dengan tenor tiga tahun, Seri B dengan tenor lima tahun, dan Seri C dengan tenor tujuh tahun.

Dana hasil penerbitan obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 45% akan digunakan untuk melunasi pokok obligasi berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021. Sementara itu, sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. (***)

Previous page 1 2

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp