
Konstruksi Media – Kepercayaan pelaku pasar terhadap perusahaan sektor karya milik BUMN sangat rendah. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), Entus Asnawi Mukhson.
Entus mengatakan bahwa kondisi tersebut tercermin dari penyerapan penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun pada tahun 2024. “Situasi di pasar saat ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap sektor karya sedang berada di titik terendah. Bahkan, untuk melakukan restrukturisasi obligasi pun sangat sulit,” ungkap Entus Asnawi Mukhson saat rapat dengan Komisi VI di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, rendahnya kepercayaan publik terhadap emiten BUMN karya terlihat dari minimnya penyerapan penerbitan obligasi. Dari total penerbitan Rp1 triliun, hanya Rp102 miliar yang terserap.
“Tahun lalu, kami memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp1 triliun, namun yang berhasil diterbitkan hanya Rp102 miliar. Itu pun seluruhnya berasal dari Taspen, bukan dari publik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Adhi Karya berharap adanya dukungan pendanaan dari pemerintah untuk memastikan kelangsungan bisnisnya.