Archived

Besar di Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi Kini Jadi Dirutnya

Konstruksi Media – Sugeng Rochadi, mantan Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Persero) ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Brantas Abipraya, BUMN spesialis bendungan.

Perjalanan karir Sugeng Rochadi di dunia infrastruktur tak asing lagi. Selain menjadi Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Persero), Sugeng juga pernah Komisaris Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) dan Direktur Operasi III PT Hutama Karya.

Saat di WEGE Sugeng turut meningkatkan kinerja korporasi. Dari laporan keuangan WEGE yang telah audit per 31 Desember 2020, WEGE meraih laba bersih sebesar Rp 156,35 miliar atau sebesar 113% dari target RKAP tahun 2020 sebesar Rp 138,51 miliar.

WEGE juga mencatatkan total Aset sebesar Rp 6,08 triliun, total Ekuitas sebesar Rp 2,19 triliun, dengan Kas dan setara Kas positif sebesar Rp 1,51 triliun atau pencapaian sebesar 104% dibandingkan pencapaian tahun 2019 sebesar Rp 1,46 triliun.

Dikutip dari laman resmi PT Wijaya Karya (Persero), sebenarnya Sugeng Rochadi memulai karirnya pada tahun 1990 di PT Brantas Abipraya.

Di BUMN tersebut, Sugeng dipercaya sebagai Kepala Proyek Sadang Maloso II Pinrang Sulawesi Selatan, Kepala Proyek NS Tondano Sulawesi Utara, Kepala Proyek Bendung Bisua Bili-Bili Sulawesi Selatan dll.

Karirnya semakin menanjak naik hingga menjadi Kepala Cabang III Surabaya pada tahun 2009. General Manager Produksi pada tahun 2012. Pada tahun 2014, Sugeng kemudian ditunjuk sebagai Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) hingga tahun 2020.

Lalu, melalui RUPST Tahun Buku 2019, Sugeng resmi dipercaya sebagai Direktur Operasi III PT Wijaya Karya (Persero). Kini Sugeng kembali ke PT Brantas Abipraya sebagai nakhodanya.

Sugeng Rochadi lahir di Tuban, 21 Februari 1966 dan merupakan lulusan Teknik Sipil Universitas Merdeka pada tahun 1989 dan pemegang gelar Magister Manajemen yang didapat dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2016.

Kini, Sugeng Rochadi harus menghadapi tantangan di PT Brantas Abipraya (Persero) saat alokasi anggaran pemerintah untuk proyek bendungan mengalami pergeseran.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunda beberapa lelang proyek bendungan untuk akibat refocusing untuk penanganan Covid-19.

PT Brantas Abipraya sendiri tengah mengincar lima proyek konstruksi bendungan baru pada 2021. Sehingga, PT Brantas Abipraya secara total akan berpartisipasi dalam pembangunan 16 bendungan sepanjang 2021 atau sekitar 33 persen dari total bendungan nasional pada tahun ini. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button