Berlimpah Sumber Daya Alam, Investor China Minat Bikin Pelabuhan di Banyuasin
Konstruksi Media – Salah satu investor asal China, Shanxi International Economic & Technical Cooperative Co Ltd mengaku berminat untuk berinvestasi membangun Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
“Sumber daya alam (SDA) di Sumsel ini berlimpah, di antaranya getah karet, kelapa sawit, batu bara, minyak bumi dan gas,” ujar General Manager of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang, di Palembang, Jum’at (21/1/2022).
Dia mengaku sangat berharap bisa turut berinvestasi di Pelabuhan Tanjung Carat. Selain karena potensi alam yang cukup baik, ungkapnya, pelabuhan ini memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga perusahaan menilai layak masuk dalam rencana ekspansi bisnis.
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
“Semoga dalam waktu dekat dapat melakukan kerja sama dengan menandatangani MoU,” ucapnya.
”Pagi tadi kami sudah survei ke Pelabuhan Tanjung Carat. Kami lihat lokasinya sangat bagus,” tambahnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik atas respons positif yang diberikan oleh GM of Shanxi International Economic & Technical Co Ltd Indonesia Jason Hang.
Menurutnya, adanya investor ini merupakan kabar menggembirakan bagi masyarakat Sumsel, karena sejak lama menginginkan hadirnya pelabuhan laut dalam.
Sejauh ini proyek pelabuhan laut dalam itu sudah mendapatkan persetujuan masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, pelabuhan samudra yang nantinya menjadi gerbang ekspor Sumsel itu dalam proses finalisasi penyediaan lahan.
Herman Deru mengatakan pemerintah sudah menuntaskan beragam persoalan prinsip untuk pembangunan pelabuhan laut internasional, seperti ketersediaan lahan, akses jalan, kedalaman laut hingga lokasi dermaga.
Ke depan, katanya lagi, yang menjadi perhatian dari pemerintah yakni mengenai ketersediaan dananya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Palembang mengatakan pemerintah akan melibatkan pendanaan dari swasta untuk membangun Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin.
“Bisa konsorsium dari dalam negeri dan investor dari luar negeri. Ini akan dikaji,” kata dia.
Proyek Pelabuhan Tanjung Carat ini ditargetkan melakukan ground breaking pada akhir 2021, namun target itu tidak dapat tercapai karena persoalan lahan belum tuntas. Pelabuhan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 1.330 hektare.
Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi gerbang ekspor, karena selama ini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam. Selain itu, kehadiran pelabuhan ini juga untuk meringankan beban Pelabuhan Boom Baru Palembang yang dinilai sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan daerah.
Selama ini untuk pengangkutan komoditas dari Sumsel hanya dilakukan melalui pelabuhan tersebut, mulai dari minyak sawit, karet, kelapa, dan berbagai komoditas lainnya. Proses pengangkutannya kurang maksimal lantaran harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat akibat adanya pendangkalan sungai. ***