Bendungan Semantok Antar Hutama Karya Jadi Finalis Award International
Hutama Karya akan merebutkan gelar juara dalam kategori Geoprefosional ini bersama pemain global GHD dan Mott MacDonald.
Konstruksi Media – Pembangunan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur yang dilakukan PT Hutama Karya (Persero) menjadi salah satu finalis penghargaan infrastruktur Going Digital Award yang digagas Bentley.
Going Digital Awards sendiri merupakan kompetisi global dalam dunia konstruksi yang memberikan apresiasi para pelaku industri konstruksi dalam memajukan dan mendorong penerapan digitalisasi. Sejak tahun 2004, program penghargaan ini telah mengakui lebih dari 4.400 proyek infrastruktur paling menonjol di dunia.
Hutama Karya terpilih menjadi finalis untuk kategori Geo Professional untuk Semantok Dam Project (Proyek Bendungan Semantok), penghargaan untuk kategori proyek yang telah menunjukkan keunggulan dan kemajuan digital dalam manajemen geo-data dan informasi.
Kemudian, geologi, geofisika, dan geoteknik yang telah menghasilkan pengurangan risiko, kelestarian lingkungan, atau desain yang dioptimalkan untuk kinerja jangka panjang.
Baca juga: Hutama Karya Garap PLTGU Muara Tawar, Siap Alirkan Listrik ke Jawa Bali
EVP Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, Hutama Karya akan merebutkan gelar juara dalam kategori Geoprefosional ini bersama pemain global GHD dan Mott MacDonald.
“Momentum ini juga menjadi kebanggaan Indonesia untuk dunia, di mana perusahaan BUMN Karya mampu tampil di ajang internasional,” kata Tjahjo melalui keterangan tertulis, Minggu (13/11/2022).
Ia mengatakan, 11panel juri independen telah memilih 36 finalis untuk 12 kategori yang dipertandingkan. Para finalis yang terpilih ini merupakan saringan dari lebih dari 300 submission dari 180 organisasi atau perusahaan konstruksi dari 47 negara.
Pada akhir tahun 2022, Hutama Karya akan memiliki bendungan kedua terpanjang di Asia Tenggara yaitu Semantok. Pasalnya, memiliki panjang tubuh bendungan 3,1 kilometer dengan tinggi bendungan 30 meter (dari dasar pondasi bendungan).
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan