AirInfrastruktur

Bendungan Sei Gong Siap Atasi Kebutuhan Air Baku di Kota Batam

Bendungan Sei Gong dibangun sejak 2015 dan selesai 2019 dengan anggaran APBN senilai Rp252 miliar.

Konstruksi Media – Bendungan Sei Gong yang berada di Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air baku yang mendesak, baik untuk domestik maupun industri di Kota Batam.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019 menyelesaikan pembangunan Bendungan Sei Gong untuk mendukung program ketahanan air di Provinsi Kepri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kota Batam diperkirakan akan mengalami defisit air akibat pertumbuhan jumlah penduduk dalam beberapa tahun ke depan. Ketersediaan air baku juga vital bagi perkembangan Kota Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau.

“Oleh karena itu penting untuk mengoptimalkan potensi air yang tersedia, salah satunya dengan menampung aliran Sungai Gong. Pastinya Kota Batam dan sekitarnya akan menikmati manfaatnya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Bendungan Sei Gong dengan kapasitas tampungan air sebesar 11,8 juta m3 untuk mensuplai air baku sebesar 400 liter/detik yang akan diolah di instalasi pengolahan air di Kota Batam. Sumber air di Kepulauan Riau rata-rata berasal dari air hujan, sementara pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Batam sebagai pusat industri di Kepulauan Riau ditambah dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat pastinya membutuhkan suplai air baku.

Baca juga: Sinergi Nindya Karya dan PLN Optimalkan FABA Bangun Infrastruktur

Bendungan Sei Gong dibangun sejak 2015 dan selesai 2019 dengan anggaran APBN senilai Rp252 miliar. Pembangunannya di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Kepulauan Riau dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Tusenss Krida Utama (KSO).

Konstruksi bendungan didesain dengan tipe urugan tanah setinggi 19 meter dan panjang 280 meter dengan luas genangan air 356 hektar. Pembangunan Bendungan Sei Gong dilakukan dengan mengoptimalkan potensi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Gong dengan luas DAS 14,87 km2.

Kepala BWS Sumatera IV Batam Tuti Sutiarsih mengatakan, pada tahun 2021 telah melaksanakan studi SID Pembangunan Pipa Air Baku di Kota Batam. Berdasarkan hasil studi, pipa transmisi selain untuk mensuplai kebutuhan air baku Kota Batam, Pulau Galang dan sekitarnya juga menjadi prioritas utama layanan pipa transmisi air baku Bendungan Sei Gong.

“Insya Allah rencananya jaringan pipa transmisi Bendungan Sei Gong yang untuk kebutuhan Sijantung, Pulau Galang bisa dilaksanakan tahun depan,” kata Tuti Sutiarsih.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp