AirInfrastruktur

Bendungan Sadawarna Sumedang Telan Anggaran Rp2,65 Triliun

LMAN telah mengalokasikan dana sebesar Rp790 miliar yang digunakan untuk memberikan hak ganti kerugian warga yang lahannya terdampak dalam pembangunan PSN bendungan sadawarna.

Konstruksi Media – Pembangunan total area Bendungan Sadawarna yang terletak di Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat menghabiskan anggaran Rp2,65 triliun. Bendungan Sadawarna merupakan salah satu proyek strategis nasional atau PSN di bidang sumber daya air.

Proyek strategis ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah banjir di hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunegara, serta memberi pasokan irigasi dan air baku bagi lahan-lahan pertanian di Kabupaten Subang dan Indramayu.

Dalam realisasinya, dibutuhkan pembebasan sejumlah lahan yang terdiri dari tanah masyarakat, hutan, tanah kas desa, wakaf dan sebagainya.

Baca juga: Progres Konstruksi Bendungan Mbay di Nagekeo NTT dengan Nilai Kontrak Rp1,47 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam proses pembebasan lahan tersebut. LMAN salah satu special mission vehicle di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki fungsi untuk membantu pemerintah dalam penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur.

LMAN telah mengalokasikan dana sebesar Rp790 miliar yang digunakan untuk memberikan hak ganti kerugian warga yang lahannya terdampak dalam pembangunan PSN bendungan sadawarna.

Kepala Unit Pengelola Bendungan (UPB) Sadawarna Maman Sulaeman mengatakan, proses pembebasan lahan warga untuk pembangunan PSN ini tidak mudah dan perlu pendekatan terhadap warga.

Baca juga: Indotruck Utama Kenalkan ICDC, Fasilitas Teknologi Digital Mumpuni

“Proses pembebasan lahan warga untuk proyek ini tidak semudah membalikan telapak tangan. Proses pendekatan ke warga dilaksanakan secara humanis melibatkan warga, tokok masyarakat serta perangkat desa terdampak,” kata Maman, beberapa waktu lalu.

Maman mengatakan, proses penyaluran Uang Ganti Rugi (UGR) berjalan relatif mulus dan lancar. Karena hasil dari UGR itu membawa keuntungan bagi warga, seperti dapat digunakan untuk merenovasi rumah, membangun tempat ibadah, membeli truk untuk mengangkut hasil panen, hingga ditabung.

Bendungan sadawarna memiliki konsep sebagai bendungan multiguna dengan konsep green, natural, recycle dam, yang artinya infrastruktur ini dibangun menggunakan prinsip berbasis lingkungan berkelanjutan dengan difasilitasi laboratium mekanika tanah dan geoteknik secara mandiri.

”Kami akan terus melibatkan masyarakat untuk pemanfaatan bendungan ini ke depannya. Terutama yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar,” ucap Maman.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button