Konstruksi Media – Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Mahendra Vijaya mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyuntikan modal sebesar Rp 775 miliar ke anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty.
Aksi ini dilakukan untuk mempertahankan kepemilikan saham Perseroan pada PT Wijaya Karya Realty hingga sebesar 93,05%. Sekaligus dalam rangka membeli tiga hotel ternama.
“Transaksi ini merupakan transaksi penambahan penyertaan untuk mempertahankan presentase kepemilikan saham Perseroan pada PT Wijaya Karya Realty sehingga transaksi ini dikecualikan dari ketentuan POJK 42/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan,” ujar Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia yang dikutip, Kamis (12/8/2021).
- Hutama Karya Garap Pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di Manado
- Bertemu Delegasi JICA, Kementerian PU Pinta Percepat Proyek Jakarta Sewerage System
- Kemen PKP terima Dipa 2025, Menteri Ara Kebut Program 3 Juta
Menurutnya, pemberian tambahan modal itu telah dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2021 kemarin. Suntikan modal ini akan digunakan untuk peningkatan modal Wika Realty untuk integrasi dan peningkatan hotel-hotel milik BUMN.
Yakni, untuk pembelian saham milik PT Hotel Indonesia Natour di PT Hotel Indonesia Properti, aset hotel milik PT Pegadaian dan pembelian saham milik PT Aerowisata di anak usahanya, PT Senggigi Pratama Internasional.
Pelaksanaan peningkatan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham dalam simpanan Wika Realty dilakukan dengan menyetor modal secara tunai dan penuh pada tanggal transaksi.
WIKA mengungkapkan bahwa transaksi penyuntikan modal ini tidak mengandung benturan kepentingan. Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi material.
Dia memastikan, pelaksanaan peningkatan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham dalam simpanan PT Wijaya Karya Realty itu telah dilaksanakan dengan melakukan setoran modal secara tunai dan penuh oleh Perseroan pada Tanggal Transaksi.***