Event

BCI Awards 2024, Apresiasi 10 Pengembang Properti dan Arsitek 

Penghargaan ini untuk mengedepankan aspek lingkungan binaan pada industri konstruksi.

Konstruksi  Media — BCI Central kembali menyelenggarakan acara tahunan BCI Asia Awards 2024 untuk mengapresiasi para insan konstruksi, terutama para pengembang properti dan arsitek. 

Rangkaian acara ini diselenggarakan di 7 (tujuh) negara operasional BCI Central di Asia, yaitu Indonesia, Filipina, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Ajang ini diselenggarakan secara rutin sejak tahun 2005 dan menjadi salah satu tolok ukur industri konstruksi. 

GM PT BCI Central Indonesia, Pietter Sanjaya mengatakan metode penilaiannya yang objektif dan netral membuat ajang ini dipercaya oleh para pengembang dan arsitek ternama, serta para pemangku kepentingan di bidang konstruksi. 

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, BCI Central menentukan sepuluh (10) pengembang dan 10 firma arsitektur yang diindentifikasi berdasarkan nilai agregat proyek yang sedang dibangun selama satu tahun kalender terakhir,” kata dia.

Dia menambahkan nilai proyek tersebut selanjutnya dibobotkan pada upaya keberlanjutan (sustainability) yang dilakukan dalam seluruh proses konstruksinya. Selain proyek yang telah memasuki tahap pelaksanaan konstruksi, proyek pra-tender juga turut disertakan dalam penilaian untuk menghargai upaya desain hijau dan ramah lingkungan sejak tahapan desain dan dokumentasi. 

“Ini dilakukan untuk mendukung tujuan BCI Central, salah satunya mengedepankan aspek lingkungan binaan pada industri konstruksi,” ucapnya.

Sementara, National Research Manager BCI Central Cahyono Siswanto menambahkan pihaknya menerapkan penilaian tambahan (extra credit) untuk proyek-proyek yang mengusung prinsip keberlanjutan dan bangunan hijau. Kriteria yang dipakai terdiri dari 3 poin utama yakni Nilai proyek (project value), Sertifikasi bangunan hijau (Green certification rating), dan Kategori proyek (project category).

“Sejak September 2023 hingga Februari 2024 dan diikuti oleh peserta profesional maupun mahasiswa arsitektur, yang merancang solusi desain dalam tema “Architecture for Life After”. Tema ini mengajak para peserta untuk membayangkan kelangsungan kehidupan setelah skenario Kehancuran Iklim (Climate Destruction) dan/atau Akhir Kehidupan (Endings) dengan lokasi tapak di Asia,” ujarnya.

Dia menambahkan, peserta FAP 2024 mencapai lebih dari 700 registrasi dari 20t negara. Tahun ini, perwakilan dari Indonesia berhasil meraih juara pertama sekaligus merupakan negara dengan jumlah peserta terbanyak, yang membuktikan tingginya potensi serta antusiasme masyarakat terhadap ajang sayembara desain arsitektur di taraf internasional. 

Juri yang menilai karya peserta FAP 2024 terdiri dari mereka yang ahli dalam bidang lingkungan binaan dan berasal dari berbagai negara: Dzung Do Nguyen, Co-Founder dan CEO dari enCity dan enfarm Agritech (Vietnam): Farizan d’Avezac de Moran, Senior Partner dan pimpinan GreenA Consultants (Singapura): dan Dr Tony Ip, Founder dari Tony Ip Green Architects (Hong Kong). 

Adapun 10 developer yang menerima penghargaan tersebut yakni : Agung Sedayu Group, Alam Sutera Realty Tbk, Astra Property, Ciputra Development Tbk, Lippo Group, Pakuwon Jati Tbk, Paramount Land, Sinarmas Land, Summarecon Agung Tbk, dan Vassanta Group.

Sementara, 10 firma arsitektur yang menerima penghargaan di antaranya : Airmas Asri, Alien Design Consultant, Anggaran Architeam, Arkonin, Duta Cermat Mandiri, Megatika Internasional, Pandega Desain Weharima (PDW), Penta Architecture, Tertarik Desaindo, dan Wiratman.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button