Baru Sebulan Operasi, Jembatan Senilai Rp1 Miliar di Bandung Ambruk
Konstruksi Media – Jembatan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang melintasi aliran Sungai Citarum rusak. Padahal, Jembatan tersebut baru diresmikan sebulan lalu.
Kapolsek Batujajar AKP Nana Supriatna mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian usai menerima laporan.
“Akibat air naik terus angin kencang akhirnya drum penahan yang di bawah jembatan itu kebalik dan patah jembatannya,” ujar Nana dikutip pada Senin (3/1/2022).
- Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Rencana Bangun Tanggul Laut
- ITS bersama Coca-Cola Europasific Indonesia Gelar Kompetisi WasteTrack 2024
- Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Baru Menuju 3 Kota Besar
“Ada pengendara motor yang terperosok, namun sudah dibawa ke klinik Cihampelas. Korban jiwa tidak ada,” lanjutnya.
Saat ini, kata Nana, pihak pengelola menutup akses jembatan sekaligus memperbaiki konstruksi yang rusak. Selama masa perbaikan, warga kembali mengakses jalur lama.
Momen patahnya salah satu bagian konstruksi penopang jembatan sepanjang 540 meter dan lebar 2,5 meter ini terekam dalam video yang diunggah di media sosial. Sejumlah pengendara jatuh hingga panik.
Dalam video tersebut, salah seorang pengendara merekam momen saat menyeberang. Namun di tengah jalan, pengendara motor di depannya terjatuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Minggu (2/1) kemarin.
Korban terperosok memberikan tanggapan melalui sebuah video yang diterima wartawan. “Saya Hermansyah warga Padalarang dan ini Ibu anggi warga Cihampelas, kami adalah salah satu korban jembatan jembalas pada 2 Januari,” ucap Hermansyah.
“kami menyatakan kami baik baik saja. Pihak pengelola bertanggung jawab, lecet lecet kami sudah dibawa ke klinik langsung. Kami mengklarifikasi barangkali ada pihak-pihak lain yang menggembar gemborkan yang tidak sesuai dengan faktanya. Bahwa kami dalam saat ini alhamdulillah sehat wal afiat,” pungkasnya.
Diketahui jembatan bernama Jembatan Cihampelas (Jembalas) ini dibangun selama 40 hari sejak 10 November hingga 18 Desember 2021 dengan biaya sekitar Rp1 miliar.
Pengendara motor yang melintas membayar Rp3 ribu, sedangkan pengguna sepeda dan pejalan kaki membayar Rp2 ribu. Setiap hari kendaraan yang melintas bisa mencapai 1.000 pengendara.***