Konstruksi Media – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI akan memperkuat solusi digital di Ibu Kota (IKN) Nusantara. Hal ini sebagai dukungan BNI untuk konsep Indonesia sentris dengan mewujudkan hunian Smart Village berkonsep digital ekosistem bagi pekerja konstruksi.
BNI menciptakan konsep digital dengan mempersiapkan kartu multifungsi yang dapat digunakan sebagai sarana pembayaran dan transaksi di lokasi Hunian Pekerja Konstruksi (HPK). Selain itu, sedang dikembangkan beberapa infrastruktur termasuk penggunaan transaksi finansial untuk mendukung ekosistem digital melalui kartu multifungsi BNI yang bisa dimanfaatkan untuk payroll gaji, alat pembayaran, asuransi, dan lainnya.
Direktur Network & Services BNI Ronny Venir mengatakan, pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah pemerintah untuk membangun budaya kerja, pemikiran dan basis ekonomi baru. Tentunya, kata dia, menjadi peluang BNI untuk mengimplementasikan konsep digitalisasi bagi pekerja konstruksi dengan menggunakan kartu multifungsi.
Baca juga: Destiawan ke Presiden Jokowi: Waskita Karya Siap Wujudkan Future Forest City di IKN
“Kami berterimakasih kepada pemerintah khususnya Kementerian PUPR yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk berperan aktif dalam meningkatkan layanan digital BNI di IKN. Kami percaya banyak kemudahan yang akan dapat diterima oleh pekerja konstruksi dengan kartu multifungsi yang terintegrasi dengan ekosistem digital di IKN,” kata Ronny melalui keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun 22 tower HPK yang diperkirakan dapat menampung sebanyak 16.000 tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari 18 Tower Tenaga Terampil, 3 Tower Tenaga Ahli, 1 Tower Kantor Sementara PUPR dengan luas area 10,58 Ha dan setiap tower memiliki 4 lantai.
Berbagai fasilitas pendukung juga akan disiapkan seperti kantin, tempat ibadah, ruang serbaguna, klinik kesehatan, laundry, layanan transaksi perbankan, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya agar para pekerja bisa fokus bekerja sekaligus meningkatkan kualitas pekerja Indonesia.
Pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak dan meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.
Baca artikel selanjutnya:
- Komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan
- Outlook 2025, Semen Merah Putih Inovasi Konstruksi Keberlanjutan
- WEGE Optimistis Capai Target 2024, Raih Kontrak Baru Rp 2,07 Triliun hingga Oktober 2024
- DAIKIN Terapkan Standar dan QC Jepang di Pabrik AC Full-Scale Pertama di Tanah Air