
Konstruksi Media – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional melalui penyediaan produk beton berkualitas. Kali ini, WSBP berkontribusi pada proyek pembangunan struktur Jembatan Sungai Musi yang merupakan bagian dari ruas Tol Palembang–Betung, Sumatra Selatan. Proyek ini memiliki arti penting dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatra.
WSBP dipercaya untuk menyuplai beton readymix dengan total volume sebesar 16.540 m³, dengan nilai kontrak mencapai Rp28,67 miliar. Hingga pertengahan Juli 2025, progres suplai telah mencapai 52,5%, dengan seluruh produk dikirim langsung dari Batching Plant WSBP Palembang. Hal ini memastikan mutu beton tetap terjaga serta pengiriman dilakukan tepat waktu sesuai jadwal proyek.

“Struktur jembatan memiliki peran vital dalam menjamin keamanan dan keberlanjutan infrastruktur. Karena itu, kami memastikan seluruh produk beton disuplai dengan kualitas terbaik melalui proses produksi berstandar tinggi dan pengawasan ketat di setiap tahapannya,” ungkap Fandy Dewanto, Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP.
Adapun jenis produk yang disuplai mencakup:
- Beton Readymix Kelas B dengan slump 16 ± 2
- Beton Readymix Fc-35 slump 18
- Beton Readymix Fc-42 slump 45–55 HES
- Beton Readymix Fc-42 slump 45–55
- Beton Mortar
Seluruh produk tersebut diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan struktur utama jembatan yang membentang di atas Sungai Musi.
Sebagai produsen beton precast dan readymix terkemuka di Indonesia, WSBP memiliki rekam jejak kuat dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional, mulai dari jalan tol, jembatan, kereta api, hingga pelabuhan. Dengan pengalaman tersebut, WSBP terus mengembangkan kompetensi dan inovasi produk untuk memperluas pasar, baik dari sektor pemerintah maupun swasta.

“Kepercayaan yang diberikan kepada WSBP menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, efisiensi kerja, serta komitmen terhadap keberhasilan setiap proyek,” tambah Fandy.
Melalui proyek ini, WSBP optimistis dapat terus memperkuat kepercayaan mitra kerja, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur nasional, dan memastikan praktik bisnis yang berkelanjutan melalui tata kelola dan manajemen risiko yang baik di seluruh wilayah operasional. (***)