Kawasan

Bangun JIS, Jakpro dan Mitra Dapat Rekor Muri

Konstruksi Media – Proyek Jakarta International Stadium (JIS) membawa PT Jakarta Propertindo dan mitra Kerja Sama Operasi (KSO), yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP), PT Jaya Konstruksi (JAKON) meraih rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Hal ini disampaikan Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin dalam keterangan resmi, Minggu (25/7/2021). Bahkan, pihaknya akan membahas keberhasilan proyek JIS ini pada sebuah webinar Konstruksi bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Webinar itu bertajuk ‘Satu Atap, Satu Bangsa, #StadionKita’ diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas pemberian rekor
Museum Rekor-Dunia Indonesia (“MURI”) kepada JIS tepat pada minggu ke-100 sejak pembangunan dimulai,” ujar Iwan Takwin.

Menurutnya, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (“Jakpro”) bersama mitra dianugerahkan 3 kategori rekor yang terdiri dari; Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat, Stadion Pertama yang
Menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup, dan Stadion Green Building dengan Sertifikasi Platinum Pertama.

Menurutnya, proyek JIS akan menjadi proyek untuk penerapan visi membangun kota Jakarta sebagai livable city.

Proyek ini akan menjadi ruang ketiga baru yang menghubungkan, mempererat dan memberi dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin menyebutkan, Jakpro dan para mitra Kerja Sama Operasi (KSO), yaitu PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (“WEGE”), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PT PP), PT Jaya Konstruksi (“JAKON”), bersyukur dapat mewujudkan livable city itu.

“Bahwa kami dapat terus melaksanakan komitmen untuk melaksanakan pembangunan JIS untuk kita semua, beragam anggota masyarakat sesuai dengan jadwal dan mengikuti visi untuk kota Jakarta,” ujar Iwan dalam webinar bertajuk “Satu Atap, Satu Bangsa, #StadionKita”.

Iwan memastikan, seluruh kegiatan dan perkembangan proyek sebisa mungkin disampaikan secara terbuka dan berkala untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kebersamaan agar nantinya fasilitas ini bisa dirawat dan dijaga bersama.

“Bukan hanya meningkatkan sportifitas dan fair game melalui olahraga, JIS juga dapat mendorong industri kreatif melalui fasilitasnya. JIS bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat di Ibukota saja, melainkan untuk seluruh masyarakat yang tinggal di pelosok Indonesia maupun di belahan dunia,” jelasnya.

Dikatakan Iwan, Jakarta International Stadium merupakan stadion berstandar FIFA dan dibangun dengan konsep green building pertama di Indonesia. JIS telah mampu meraih skor greenship platinum grade untuk design and build dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).

Stadion ini menerapkan teknologi inovasi renewable energy atau energi terbarukan yang bersifat hemat energi. Penerapannya ada pada teknologi panel surya dan zero run off, dilengkapi dengan konsep water conservation atau penghematan penggunaan air, dan penyediaan sensor monitoring CO2 pada ruangan-ruangan yang memiliki kepadatan tinggi.

Harapannya, JIS dapat mendukung Jakarta sebagai kota yang layak huni dan berkelanjutan (Livable City), seperti visi transformasi Gubernur DKI Jakarta.

JIS memiliki kapasitas sebesar 82.000 orang dan merupakan salah satu stadion termegah di dunia.

Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia. JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.

JIS juga memiliki tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas agar dapat bersama-sama menikmati pertandingan dalam stadion.

Menjadi wajah baru Jakarta, JIS merupakan sebuah infrastruktur hasil karya arsitektur anak bangsa yang inovatif, berstandar internasional, berwawasan lingkungan, dan merefleksikan masyarakat Indonesia yang inklusif dan terus bergerak maju.

Terkait webinar keberhasilan proyek JIS, pihaknya akan membahas tentang sejarah sepak bola, pembangunan stadion dan bagaimana JIS dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan masyarakat tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga mendukung pertumbuhan para pelaku industri kreatif.

Webinar ini turut mengundang Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk memberikan Keynote Speech di awal acara, dilanjutkan dengan Opening Remark oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto. Salah satu bagian dari webinar ini adalah sesi diskusi atau Talkshow yang akan dihadiri oleh Sejarawan JJ Rizal, Sports Marketing Footballicious Andhika Suksmana, Ketua Dewan Direksi WEGE-JAKON-PP KSONariman Prasetyo, Ketua Dewan Direksi WIKON – BA KSO Dwi Johardian , dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus.

Talkshow “Sejarah sepak bola dan Stadion Kita” membahas tentang sekilas perjalanan sejarah sepak bola tanah air, bagaimana persatuan terbentuk dalam wadah olahraga yang menyatukan semangat dan harapan dari kebangkitan sebuah bangsa hingga harapan baru saat ini dan di masa yang akan datang seiring dengan hadirnya sosok #StadionKita. ***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button