
Bangun Infrastruktur Daerah, Pemkab Bekasi Alokasikan Anggaran Rp 278 Miliar di 2025
Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup bangunan instansi vertical, pendidikan hingga sarana kesehatan.
Konstruksi Media – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp278 miliar pada 2025 yang bakal digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah.
Pembangunan infrastruktur tersebut mencakup bangunan pendidikan, instansi vertikal hingga sarana Kesehatan. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto Prawiro belum lama ini disela-sela peresmian pembangunan tahap pertama markas Batalyon Pengintai Tempur Kostrad di Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kab. Bekasi.
Dikatakan olehnya, pembangunan infrastruktur ini merupakan usulan masyarakat saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang, hingga mendapatkan persetujuan badan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan hasil penghitungan kemampuan keuangan daerah.
“Oleh Bappeda dituangkan ke dalam RKPD (Rencana kerja perangkat daerah) sebagai program prioritas pembangunan tahun ini,” ujarnya mengutip Antara, (27/02).
Benny menuturkan, pembangunan fisik tahun ini mencakup sektor pendidikan dengan alokasi pembiayaan mencapai Rp185 miliar. Yang mana digunakan untuk membangun unit sekolah dan ruang kelas baru, rehabilitasi atau perbaikan hingga penataan halaman dan pagar pada 100 bangunan satuan pendidikan.
Adapun rinciannya pembangunan unit sekolah baru yakni satu gedung TK Negeri Sukatani serta dua gedung sekolah dasar masing-masing SDN Wanajaya 06 dan SDN Sukajaya 05. Kemudian pembangunan 10 ruang kelas baru (RKB) meliputi tujuh RKB SD serta tiga SMP.
Dirinya mengungkapkan, pihaknya juga bakal melakukan rehabilitasi sebanyak 65 sekolah serta melakukan penataan sarana pada 22 sekolah baik untuk jenjang SD maupun SMP. Nantinya, Pemkab Bekasi menargetkan seluruh kegiatan dapat tuntas sebelum akhir tahun 2025.
Selain itu, Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan senilai Rp80 miliar untuk meningkatkan fasilitas instansi vertikal demi mendukung sinergi antara unsur forum koordinasi pimpinan daerah.
“Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan Yontaipur Kostrad tahap dua senilai Rp29,99 miliar. Rehabilitasi dilakukan pada rumah dinas Korem 051/Wkt Rp2,99 miliar, gedung Koramil 12/Serang Baru Rp1,49 miliar, Koramil 09/Cibarusah Rp1,49 miliar serta Koramil 13/Kedungwaringin Rp748 juta,” jelas dia.
Selanjutnya, Pemkab Bekasi juga mengalokasikan anggaran senilai Rp12,99 miliar untuk pembangunan Polsek Babelan. Kemudian mengalokasikan Rp4,99 miliar serta Rp1,49 miliar untuk pembangunan lanjutan Satpamobvit dan gudang logistik Polres Metro Bekasi.
Selain itu, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi rumah dinas polres di Tambun Selatan sebesar Rp 1,59 miliar, dan masing-masing Rp498,52 juta untuk rehabilitasi Polsek Kedungwaringin dan Polsek Kedungwaringin.
Juga merehabilitasi gedung pengelolaan aset dan barang bukti kejari Rp1,99 miliar serta pemasangan lift Pengadilan Negeri Cikarang senilai Rp2,49 miliar, serta pembangunan mess karyawan Kejari Kabupaten Bekasi Rp6,59 miliar.
Terakhir, rehabilitasi Gedung Bappeda sebesar Rp4,99 miliar, pembangunan Kantor Kementerian Agama Rp4,99 miliar, dan pembangunan fasilitas pelayanan publik Balai Pemasyarakatan Kelas II Bekasi Rp298,52 juta.
Bangun Fasilitas Kesehatan
Tak hanya itu, sarana kesehatan turut menjadi perhatian Pemkab Bekasi. Di mana pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp13 miliar untuk membangun serta merehabilitasi fasilitas kesehatan di 2025.
Sementara, Kepala Bidang Bangunan Negara pada DCKTR Kabupaten Bekasi Augusta Danny Indrayana mengungkapkan pihaknya juga bakal melakukan pembangunan fasilitas kesehatan yakni satu unit puskesmas di wilayah Sukasejati, Cikarang Selatan dengan pagu anggaran Rp6,9 miliar.
Selian itu, pihaknya memperbaiki tiga unit puskesmas antara lain Puskesmas Jatimulya, Puskesmas Cibarusah dan Puskesmas Karangbahagia.
“Rehab Puskesmas Jatimulya dan Cibarusah masing-masing dianggarkan senilai Rp2,9 miliar sedangkan Puskesmas Karangbahagia dilakukan penataan dengan pagu Rp998 juta,” tandasnya.
Baca Juga :
- Bahas Peluang Investasi, Gubernur Aceh Terima Kunjungan Dubes UEA
- Gelar Pertemuan dengan Mitra Industri, HDII Sebut Pentingnya Kolaborasi
- Peran Manajemen Konstruksi Dalam Keberhasilan Green Building
- Swasta Bangun Infrastruktur, Untung Apa Buntung?
- Telah Terbit Majalah Konstruksi Media Edisi XIV 2025: Angkat Isu Efisiensi Anggaran hingga Lika-Liku Program 3 Juta Rumah