Bandara Dhoho Kediri, Partisipasi Swasta Bangun Konektivitas
Konstruksi Media – Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur sudah dapat dipergunakan pada Oktober 2023. Hingga Juni 2022, progres pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50%. Untuk pekerjaan terkait tanah progresnya telah mencapai 83,16%, sisi udara atau airside 15,35% dan sisi darat atau landside 3,06%.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten setempat serta PT Gudang Garam yang telah mendukung pembangunan bandara tersebut.
“Progresnya berjalan baik dan insya Allah menurut rencana pada Oktober 2023 sudah bisa digunakan,” kata Budi Karya melalui keterangan pers, Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan, kehadiran Bandara Dhoho Kediri dapat melancarkan konektivitas antarwilayah, khususnya di Jawa Timur bagian selatan, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru, pariwisata, dan perdagangan. Selain itu, bandara ini diharapkan dapat melayani penerbangan haji dan umrah.
Baca juga: Waskita Beton Lahirkan Inovasi Bangunan Pre-Fabrikasi
“Kita harapkan kehadiran bandara ini dapat memberikan suatu kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Kediri,” ucap dia.
Budi karya mengatakan, Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
“Proyek pembangunan Bandara Dhoho di Kediri bisa menjadi contoh bagi swasta yang lain. Mari kita bangun bersama konektivitas di darat, laut, udara, dan kereta api. Kami menyambut baik peran swasta untuk berpartisipasi dan kami akan memberikan regulasi sebaik-baiknya,” ujar dia.
Untuk informasi, Bandara Dhoho memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi (m2). Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 m2 berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Baca artikel selanjutnya: