Bambang Susantono Lontarkan Crowd Funding IKN, PKS: Absurd
Politisi PKS Mardani Ali Sera merespons pernyataan crowd funding Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.
Konstruksi Media – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengomentari pernyataan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono yang melontarkan skema pendanaan pembangunan IKN Nusantara, salah satunya bersumber dari urun dana (crowd funding) masyarakat.
Menurut Mardani, ide skema pendanaan yang dilontarkan Bambang Susantono merupakan hal yang absurd. Pasalnya, kata dia, pembangunan IKN adalah proyek pemerintah yang seharusnya menggunakan anggaran negara.
“Absurd karena ini proyek pemerintah. Mestinya pake dana yang negara,” kata Mardani, Rabu (23/3/2022).
Ia mengatakan, meski skema crowd funding bisa menarik masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Namun, menurut Mardani, skema alokasi dananya harus diperjelas seperti apa dan dilakukan dengan transparan.
Baca juga: Anggaran Tidak Ada, PUPR Malah Ingin Bangun Rusun di IKN Baru
“Mesti diperjelas alokasi dana via crowd funding itu seperti apa,” ucap dia.
Mardani mengatakan, jangan sampai masyarakat dilibatkan dalam urun dana tetapi konglomerat yang menguasai. “Kita (rakyat) harus membuat semua jelas dan transparan,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pemerintah akan membuka semua pintu pendanaan untuk membangun Ibu Kota Negara.
“Nantikan bisa juga dari masyarakat pakai crowd funding. Segala model creative funding akan kami eksplor,” ujar Bambang saat wawancara eksklusif dengan Tempo, Senin (21/3/2022).
Baca artikel selanjutnya: